Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118946
Title: Pemodelan Multi Kriteria untuk Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Perkebunan dan Hortikultura (Studi Kasus Daerah Lembang dan Sekitarnya)
Authors: Ardiansyah, Muhammad
Wiradisastra, Uup S
Desiana
Issue Date: 2006
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Pada pengerjaan evaluasi lahan guna mengetahui potensi lahan di daerah yang sangat luas dan sulit dijangkau, secara manual akan membutuhkan waktu lama, tenaga dan biaya yang besar. Diperlukan teknik evaluasi dengan hasil yang sama atau lebih teliti dibandingkan dengan cara manual yaitu dengan teknologi sistem informasi geografi (SIG). Proses evaluasi lahan adalah untuk menilai banyak kriteria atau Multi-Criteria Evaluation (MCE) yang dapat dilakukan dengan metode pembatas, parametrik dan MCE komputer. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari evaluasi kesesuaian fisik lahan tanaman kubis, kentang, wortel dan kina di daerah Lembang dan sekitarnya dengan pemodelan MCE. Tipe MCE komputer yang dipilih adalah Weighted Linear Combination yang menganalisis kriteria (terdiri dari pembatas dan faktor). Kriteria merupakan hasil dari pencocokkan antara karakteristik lahan dengan persyaratan penggunaan lahan oleh (Deptan, 1997). Pembatas direklasifikasi untuk menghasilkan parameter kriteria sesuai (1) atau tidak sesuai (0). Adapun faktor dibuatkan bobot melalui matriks perbandingan berpasangan. Dikarenakan kategori kesesuaian oleh Deptan (1997) dibagi kedalam 4 kelas sedangkan faktor merupakan bilangan binari bit 0-255 maka penyetaraannya menjadi: 0-101(0-40%) sebagai N (tidak sesuai), 102-152 (40-60%) sebagai S3 (sesuai marginal), 153-203 (60-80%) sebagai S2 (cukup sesuai) dan 204-255 (80-100%) sebagai S1 (sesuai). Hasil penelitian menunjukkan MCE komputer dapat mengevaluasi Iahan sampai kategori kelas. Penggunaan lahan tegalan-sayuran di daerah penelitian umumnya berada pada kelas S2 dan berdasarkan kelestariannya adalah S3 untuk budidaya hortikultura. Seluruh area penelitian yang digunakan untuk perkebunan kina selama ini potensial (S 1) untuk ditanami kina, baik ditinjau dari segi produksi maupun kelestariannya Perbandingan metode evaluasi Iahan (metode pembatas, parametrik dan MCE komputer) menunjukkan metode MCE komputer merupakan pengembangan dari metode parametrik aditif dengan lebih dahulu mengalikan faktor dengan bobotnya. Metode MCE komputer dan parametrik lebih mendekati dengan hasil produksi di lapangan selama ini dibandingkan metode pembatas, namun berdasarkan kelestariannya metode pembatas lebih sesuai. MCE komputer sebagai bagian dari SIG mampu mengevaluasi lahan untuk daerah yang Iuas dan memerlukan input data yang banyak.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118946
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2006des1.pdf
  Restricted Access
Fulltext4.67 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.