Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118925
Title: Farmakokinetik Parasetamol Dalam Plasma Dan Pengaruhnya Terhadap Hepar Ayam (Gallus domesticus
Authors: Rahminiwati, Min
Patriana, Unang
Palupi, Maria Fatima
Issue Date: 2010
Publisher: Bogor Argicultural University (IPB)
Abstract: Daging merupakan sumber protein hewani yang sangat penting untuk mencukupi kebutuhan protein manusia. Dari berbagai jenis hewan ternak, ayam merupakan penghasil daging yang paling banyak dikonsumsi oleh penduduk Indonesia. Pada tahun 2007 konsumsi daging ayam perkapita pertahun adalah 4.87 kg dari total konsumsi daging perkapita 5.13 kg (Ditjennak 2008). Penyediaan daging yang sehat merupakan syarat penting untuk peningkatan kesehatan manusia. Ternak ayam baik broiler maupun layer merupakan ternak dengan populasi terbesar di Indonesia (Ditjennak 2008). Dalam pemeliharaannya, secara umum ternak ayam tidak lepas dari penggunaan obat, sehingga ternak ayam merupakan pangsa terbesar bagi industri obat hewan. Pemakaian obat dengan dosis yang berlebihan dengan waktu henti obat yang tidak tepat akan menyebabkan adanya residu obat dalam karkas ataupun organ visera. Adanya residu dalam daging atau organ visera menunjukkan bahwa saat hewan dipotong, obat yang sebelumnya dikonsumsi oleh ternak tersebut belum tereliminasi sepenuhnya. Kajian farmakokinetik sangat penting dilakukan untuk menentukan profil obat hewan. Dari data-data yang diperoleh dapat digunakan untuk menentukan dosis yang tepat, cara pemberian obat atau waktu interval pemberian obat dan dari data waktu eliminasi dapat ditentukan waktu henti obat sehingga nantinya daging yang dikonsumsi bebas dari residu. Salah satu obat hewan yang dipakai di ayam tetapi belum ada kajian farmakokinetiknya adalah parasetamol. Banyak perusahaan produsen obat hewan lokal yang tidak melakukan studi farmakokinetik terhadap obat yang akan mereka produksi, sehingga dalam penentuan dosis parasetamol pada ayam digunakan pendekatan dengan dosis pada manusia. Hal ini tentunya tidak tepat karena manusia dan ayam jelas spesies yang berbeda. Berkenaan dengan hal tersebut maka penting kiranya dilakukan suatu kajian farmakokinetik parasetamol dan juga pengaruhnya terhadap hepar ayam. Hepar merupakan organ vital dalam tubuh, dimana biotransformasi dari obat yang dikonsumsi terjadi sebagian besar di hepar (Shargel & Yu 2005). Kondisi hepar perlu diperhatikan karena pemberian parasetamol dalam dosis yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan jaringan hepar, sedangkan penduduk Indonesia masih banyak yang mengkonsumsi hepar ayam sebagai salah satu sumber protein hewan. Adanya gangguan fungsi hepar atau kerusakan dapat dilihat dari kadar SGPT (serum glutamic pyruvic transaminse) dan SGOT (serum glutamic oxaloacetic transaminase) yang meningkat....dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118925
Appears in Collections:MT - Veterinary Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2010mfp.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.06 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.