Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118890
Title: Dampak tata lingkungan akibat pembuatan bendungan di DAS Bila-Walanae Sulawesi Selatan
Authors: Haeruman, Herman
Sutamihardja, R.T.M.
Alikodra, Hadi S.
Yusuf, Syamsinar
Issue Date: 1982
Publisher: IPB University
Abstract: Tujuan penelitian ini adalah untuk menduga/meramal dampak dari pembuatan tiga buah bendungan terhadap tata lingkungan di Daerah Aliran Sungai Bila-Walanae. Penelitian ini dilakukan pada waktu sebelum pembuat- an bendungan, yang diamati adalah keadaan lingkungan pada waktu sebelum pembuatan bendungan dengan cara pengumpulan data primer dan data sekunder dari unsur-unsur lingkungan yang diduga terkena dampak. Dalam penelitian ini analisa data dilakukan dengan menggunakan matriks yang dimodifikasi dari Pisher dan Da- vies (1973) yang terdiri dari tiga tahap, yaitu matriks evaluasi dasar dari lingkungan (environmental base line evaluation), matriks pengaruh terhadap lingkungan (envi- ronmental compatibility matrix) dan matriks pengambilan keputusan (decision matrix). Di dalam analisa dampak lingkungan ini diuraikan 29 unsur lingkungan yang diduga terkena dampak terhadap 8 aktifitas kegiatan pembuatan bendungan, yaitu (1) tahap perencanaan dan survey lapangan (2) tahap pemancangan pa- tok daerah yang terkena (3) tahap ganti rugi (4) tahap pe herataan serta penggalian tanah (5) tahap pembuatan bending (6) tahap pembuatan saluran (7) tahap pemindahan penduduk dan (8) tahap irigasi. Hasil analise evaluasi dasar terhadap lingkungan (se- belum ada kegiatan proyek) menunjukkan bahwa rata-rata ke- pentingan sumberdaya adalah penting (74 %), kualitas lingku ngan pada saat itu adalah baik (62 %) dan tingkat pengelo- laannya adalah sedang (51 %). Pada waktu kegiatan pembuat- an bendung terjadi penurunan kualitas lingkungan, dimana pada tahap kegiatan perencanaan dan survey lapangan kuali- tas lingkungan menurun -2 %, pada tahap pemancangan patok daerah yang terkena kualitas menurun -2 %, pada tahap gan- ti kerugian kualitas lingkungan menurun -22% karena terja- dinya keresahan dan ketegangan sosial dari masyarakat setem pat akibat dari kehilangan tanah sebagai sumber mata penca- harian serta ganti kerugian yang tidak sesuai seperti apa yang diharapkan. Pada tahap pemerataan serta penggalian tanah kualitas lingkungan menurun -17% karena meningkatnya kekeruhan dan kandungan lumpur. Pada tahap pembuatan ben- dung kualitas lingkungan menurun -1 %, pada tahap ini ada dampak yang (+) yaitu adanya peningkatan pendapatan, ber- tambah baiknya jalan, adanya penerangan dan adanya lapangan pekerjaan untuk masyarakat setempat, disamping itu ada dam- pak yang (-) yaitu adanya peningkatan kekeruhan dan kandung an lumpur dan keresahan menghadapi lingkungan hidup baru yang serba membisingkan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118890
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1982SYU.pdf
  Restricted Access
Fullteks23.26 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.