Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118867
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSoedharma, Dedi-
dc.contributor.advisorSantoso, Nyoto-
dc.contributor.authorAntoh, Alfred Alfonso-
dc.date.accessioned2023-06-12T06:50:15Z-
dc.date.available2023-06-12T06:50:15Z-
dc.date.issued2006-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118867-
dc.description.abstractPulau Nipah merupakan unit ekosistem pulau kecil dan merupakan pulau terluar Negara Republik Indonesia yang berbatasan dengan Negara Singapura. Memperhatikan kondisi pulau Nipah dan potensi sumberdaya yang terkandung di dalamnya, maka perlu pengkajian karakteristik sumberdaya, kesesuaian penggunaan dan upaya pelestariannya termasuk upaya rehabilitasi mangrove. Pengkajian karakteristik lingkungan dilakukan dengan pengumpulan data primer ekosistem terumbu karang, padang lamun, komunitas mangrove, sifat fisik kimia air, hidro-oseanografi, serta kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar. Analisis SWOT dan analisis spasial dilakukan untuk mengetahui kesesuaian penggunaan sumberdaya pulau Nipah dan penentuan site/lokasi rehabilitasi mangrove. Sedangkan uji statistika dilakukan untuk mengetahui kesesuaian jenis tumbuhan mangrove, media tanam dan desain konstruksi rehabilitasi mangrove. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat tumbuhan jenis Perepat (Sonneratia alba), Api-api (Avicennia marina) dan Bakau (Rhizophora stylosa) bisa ditanam pada lokasi yang direncanakan, namun demikian jenis perepat dan api-api diperkirakan merupakan jenis yang paling memiliki vigourness (tahan hingga menjadi tanaman dewasa), sedangkan desain konstruksi rehabilitasi perlu menggunakan media tanah Alluvial dan Podsolik diurug dengan ketinggian optimal adalah pada level yang setara dengan ketinggian teras setinggi 80-120 cm dari benchmark (0 cm terhadap benchmark = 1,49 m dpl) atau ketinggian 2,29-2,69 m dpl dengan pembangunan tanggul masif (beton) di bagian Utara dan tanggul batu belah di bagian Barat lokasi rehabilitasi mangrove seluas 11.7 ha. Jenis lamun, memiliki potensi keanekaragaman yang cukup rendah, dan terumbu karang memiliki keanekaragaman jenis yang cukup sedikit, namun demikian menyebar di sekitar pulau cukup baik. Untuk mendukung rehabilitasi mangrove di pulau Nipah, peran serta masyarakat secara aktif sangat diperlukan dengan tetap mempersiapkan sistem kelembagaannya.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcBotanyid
dc.subject.ddcMangroveid
dc.titleRehabilitasi Mangrove di Pulau Nipah Berbasis Ekosistem Terpaduid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordrehabilitationid
dc.subject.keywordmangroveid
dc.subject.keywordcoastal resourcesid
dc.subject.keywordisletid
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2006aaa.pdf
  Restricted Access
Fulltext6.77 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.