Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118850
Title: Sistem zonasi pengelolaan Taman Nasional Laut berdasarkan indeks kepekaan lingkungan: studi kasus di kepulauan Karimunjawa kabupaten Jepara Propinsi Jawa Tengah
Other Titles: Zoning System of Marine National Park Management by Using Environmental Sensitivity Index, Case Study in Karimunjawa lslands, Jepara. District of Central Java Province
Authors: Soeratmo, F. Gunarwan
Saeni, M. Sri
Mudikjo, Kooswardhono
Suryanto, Agung
Issue Date: 2000
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Sistem zonasi pengelolaan taman nasional laut merupakan suatu bentuk penjabaran perencanaan zonasi, implementasi penataan, pemanfaatan dan pengelolaan yang dapat digunakan sebagai pedoman bagi pembentukan dan pengelolaan taman nasional laut. Kepulauan Karimunjawa yang terletak di Kabupaten Jepara Propinsi Jawa Tengah telah ditetapkan sebagai Taman Nasional Laut melalui SK Menteri Kehutanan No.161/MenHut - Wl988 dan sebagai tindaklanjutnya telah disusun Rencana Induk Taman Nasional Laut Karimunjawa (RITNLK) oleh kanwil Kehutanan Propinsi Jawa Tengah. Hasil dari RITNLK tersebut temyata tidak menunjukkan keserasian antara kegiatan konservasi, wisata alam, kegiatan perikanan dan pemberdayaan masyarakat. Hal ini ditunjukan oleh ketidak berhasilan pengelolaan Taman Nasional Laut Karimunjawa (TNLK) dengan berbagai permasalahan baik yang mendasari penentuan zonasi maupun penataan dan pemanfaatan tiap zonasi yang dikhawatirkan akan mengancam kegagalan fungsi TNLK. Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan adanya kajian bersifat terpadu tentang Sistem Zonasi Pengelolaan TNL Karimunjawa berdasarkan Indeks Kepekaan Lingkungan (IKL ). Sesuai dengan prinsip perencanaan pengelolaan, penelitian ini bertujuan I) membuat basis data yang menggambarkan keakuratan luasan, penggunaan dan penutupan lahan yang menggambarkan keberadaan ekosistem di tiap pulau secara geografis, 2) menyusun nilai IK.L dari tiap ekosistem di setiap pulau, 3) mengkaji dinamika hidro-oceanografi clan kelayakan sosekbud, 4) membuat zonasi, penataan dan pemanfatan dari setiap zonasi dan 5) Mengembangkan program pengelolaan TNLK. Dari tujuan tersebut, diharapan basil penelitian ini dapat menyerasikan kegiatan perikanan, pengelolaan wisata dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kaidah konservasi, sehingga secara kebijakan penelitiap. ini dapat digunakan dalam perubahan atau re-desain zonasi, penataan dan pemanfaatan tiap zonasi sampai pada pengelolaan TNLK sehingga mempunyai kegunaan sesuai dengan tujuan penetapan TNLK clan secara ilmiah penelitian ini dapat dijadikan dasar acuan dalam sistem zonasi taman nasional laut yaitu berdasarkan nilai Indeks Kepekaan Lingkungan, dinamika hidrooceanografi dan kelayakan sosial ekonomi budaya masyarakat.
Karimunjawa islands was decided as.. Marine National Park ("MNP ") which has master plan of MNP (Rencana Induk ·Taman Nasional Laut Karimunjawa = R/TNLK). However, some problems faced on this .m._aster plan are; zoning deciding, and planning for development of utilizing zones, these matters may result in failure of MNP function. In order to avoid these failures, so it is needed to reformulate the MNP management planning based on the balance activities of conservation, ecotourism, fisheries and community empowerment. . Environmental Sensitivity Index (ES/ =lndeks Kepekaan Lingkungan) is better way to be applied in reformulating the zoning re-design, planning for development of utilizing zone, so that the objectives of these MNP management can be obtained. This research had been conducted during 28 months (from September 1997 to December 1999), location of research is in Karimun Jawa islands, Jepara District of Central Java Province. Objectives of the research are: 1) Compiling the baseline data based on the accuracy of area, geographical, land use or ecosystem conditions in each islands. 2) Formulating the Environmental Sensitivity index (ES/) for each ecosystem and islands, 3) Analyzing the dynamical of hydro-oceanography condition as well as socio, economic and cultural suitability, 4) Formulation of zoning system and planning for development of utilizing zones, 5) Development of management program for Karimunjawa MNP. Result of this research can be concluded as follows; 1) Karimunjawa MNP has 27 islands, 6 sandy islands (gosong pasit), the waters has slightly slope (JO to 37 %), and the sea depth is < 50 meter. There are eight types of land use, which dominated by mix farming (36,54 %) and low land tropical forest (22,69 %). All of islands are surrounded by coral reef waters cover by sandy 3. 707,63 ha (64,93 %) and active coral reef 4/8,67 ha (1,33 %). 2) ES/ of islands is in the range of 56 to 92 (slightly sensitive to very sensitive). The most sensitive islands are Geleang, Burung, Krakal Besar, Krakal Kecil and Tengah islands, and the highest ES/ is coral reef (> 70), 3) The ecosystem in this area consist of coral reef, mangrove, seaweed, and sea grass which has own unique (high sensitive) and high diversity of habitat, this condition rise as result of various wide of island and dynamical of hydrooceanography, while the people socio, economic and cultural condition are also influence to this ecosystem, 4) Result of zoning analysis leads to 4 zones of MNP, the respective area for each zone are; a) Sanctuary zone 10.046,25 ha (9%), b) Wilderness zone 21.208, 75 ha (19%), c) Use zone 29.022,50 ha (26%), and d) Buffer zone 51.347,50 ha (46%). There are I I locations of use zone can be developed for sea and beach tourism area, and there are 36 locations in I I islands are suitable for fishery activities, such as sea grass, sea fishery and pearl clam cultivations.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118850
Appears in Collections:DT - Fisheries

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2000asu.pdf
  Restricted Access
Fullteks2.98 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.