Analisis ekonomi dan kelembagaan perkebunan kelapa sawit rakyat di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah

Abstract

Pengembangan sektor perkebunan menjadi prioritas utama di Kabupaten Kotawaringin Barat sejak sektor kehutanan mengalami kemunduran, karena eksploitasi yang berlebihan dan tak terkontrol. Kelapa sawit merupakan 3alah satu komoditi perkebunan yang saat ini menjadi andalan daerah. Walaupun masih didominasi olell perkebunan swasta, tetapi perkebunan rakyat terus mengalami peningkatan. Penelitian ini berupaya mengkaji penomena dall masalah yang dihadapi dalam pengembangan perkebunan kelapa sawit rakyat baik dari aspek ekonomi maupun kelembagaan. Secara lebih spesifik, permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah yang terkait dengan masalah kelayakan dan efisiensi usaha, kebijakan pemerintah, sistem kontrak pertauian, serta sistem kelembagaan dan tataniaga dalam perkebunan ke!apa sawit rakyat.

In the West Kotawaringin district, estate plantation sector development has substituted for forestry sector. This research makes serious efforts to study observable fact a.."J.d problems faGed in dQv~lopment of small holder pahn oil plantation, including economic and institution aspects. Results of this research indicate: small holder palm oil plantations are more efficient if run in fann size of 1-3 ha, land reform policy is still weak as indicated by lack cognition on the propc,ty right of communal society, small profit margin gained by farmers where the benefit belongs to other market players (middleman and processing factories) in crude palm trading, and not so higt probability of under taking institutional refonn in tlus district.