Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118801
Title: Efektivitas Matriconditioning plus Pestisida Nabati dalam Pengendalian Patogen Seedborne Dominan dan Peningkatan Mutu Benih Padi (Oryza sativa L.)
Authors: Ilyas, Satriyas
Sudarsono
Nugraha, Udin Sudinta
Fiana, Yossita
Issue Date: 2010
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Matriconditioning merupakan salah satu teknik invigorasi dengan sistem imbibisi terkontrol yang sering dipergunakan dalam meningkatkan viabilitas dan vigor benih. Penelitian ini bertujuan: (1) Mengevaluasi mutu benih serta mengidentifikasi bakteri dan cendawan patogen terbawa benih; (2) Menguji daya hambat pestisida nabati terhadap pertumbuhan koloni cendawan dan bakteri dominan secara in-vitro; (3) Mengkaji efektivitas matriconditioning plus pestisida nabati dalam mengendalikan patogen terbawa benih padi serta meningkatkan vigor benih padi; (4) Mengkaji efektivitas matriconditioning plus pestisida nabati terhadap peningkatan pertumbuhan tanaman, komponen hasil dan mutu benih padi. Penelitian dilaksanakan bulan Mei 2008 – April 2009 di laboratorium bakteri dan biokimia Balai Besar Biogen Cimanggu, laboratorium benih dan rumah kaca kelompok peneliti hama dan penyakit, Balai Besar Tanaman Padi, Sukamandi. Benih padi yang digunakan varietas IR 64 berasal dari PT. Sang Hyang Seri, dengan dua tingkat vigor yang berbeda (vigor tinggi dan vigor sedang) dengan nilai daya berkecambah, indeks vigor dan kecepatan tumbuh masing-masing 96% dan 83%, 90% dan 78%, 18% dan 15%. Cendawan patogen dominan yang diidentifikasi dari benih vigor tinggi dan vigor sedang yaitu Alternaria padwickii, Fusarium moniliforme dan Dreschlera oryzae dengan tingkat infeksi 10% dan 15%, 21% dan 23.5%, 7% dan 5% sedangkan bakteri dominan adalah Xanthomonas oryzae pv oryzae dengan tingkat infeksi 4 x 103 dan 3 x 103 cfu/ml. Minyak cengkeh dan minyak serai wangi yang digunakan sebagai pestisida nabati berasal dari BALITTRO. Percobaan utama menggunakan rancangan acak lengkap dengan rancangan petak terpisah, sebagai petak utama adalah benih dengan beda tingkat vigor (vigor tinggi dan vigor sedang). Sebagai anak petak adalah perlakuan benih meliputi: P0 (tanpa perlakuan), P1 (Agrept 0.2% + Benlox 0.2%), P2 (matriconditioning), P3 (matriconditioning + Agrept 0.2% + Benlox 0.2%), P4 (matriconditioning + minyak cengkeh 1%). Hasil penelitian pada: (1) Evaluasi Mutu Benih serta Identifikasi Cendawan dan Bakteri Patogen Seedborne pada Benih Padi Varietas IR64 Berbeda Tingkat Vigor, menunjukkan bahwa: (a) benih padi IR 64 yang dipanen bulan Agustus 2008 (Lot I) mempunyai nilai DB = 96%, IV = 90% dan KCT = 18%/etmal, dan benih padi yang dipanen bulan September 2007 (Lot II) mempunyai nilai DB = 83%, IV = 78% dan KCT = 15%/etmal. Benih padi Lot I dapat dikatagorikan sebagai benih yang mempunyai vigor tinggi, dan benih pada Lot II sebagai vigor sedang, (b) hasil identifikasi secara morfologi dan kesehatan benih pada benih Lot I dan Lot II ditemukan tiga jenis bakteri patogen terbawa benih yaitu X. oryzae pv. oryzae (4 x 103 dan 3 x 103 cfu/ml), X. campestris pv. oryzicola ( 3 x 103 dan 4 x 104 cfu/ml), dan A. avenae pv. oryzae ( 3 x 104 dan 3 x 104 cfu/ml), dan (c) cendawan patogen terbawa benih yang dominan ditemukan pada benih Lot I dan Lot II ditemukan ada tiga jenis cendawan yaitu......dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118801
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2010yfi.pdf
  Restricted Access
Fulltext791.29 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.