Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118766Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Murniati, Endang | - |
| dc.contributor.advisor | Widajati, Eny | - |
| dc.contributor.author | Tresniawati, Cici | - |
| dc.date.accessioned | 2023-06-11T14:04:24Z | - |
| dc.date.available | 2023-06-11T14:04:24Z | - |
| dc.date.issued | 2013 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118766 | - |
| dc.description.abstract | Reutealis trisperma Blanco Airy Shaw yang dikenal dengan nama kemiri sunan, merupakan spesies pohon berasal dari Filipina dan telah beradaptasi di Indonesia, khususnya di Jawa Barat. Kemiri sunan memiliki banyak manfaat, antara lain tanaman konservasi, bahan baku industri dan obat. Kernel kemiri sunan mengandung 40-62% minyak dan telah teridentifikasi sebagai sumber biodiesel yang potensial. Minyak kemiri sunan digunakan sebagai bahan baku industri obat, kosmetik dan bahan campuran cat. Tanaman kemiri sunan memiliki potensi untuk lebih dikembangkan dan dalam kegiatan budidaya diperlukan benih yang bermutu. Masak fisiologi benih, pada umumnya ditentukan secara fisik yaitu melalui pengamatan perubahan morfologi buah dan secara fisiologi yaitu melalui pengamatan perkecambahan benih. Namun pada proses perkecambahan benih membutuhkan waktu yang panjang sehingga diperlukan indikator yang dapat menentukan masak fisiologi benih secara cepat yaitu melalui pendekatan biokimia, dengan cara deteksi kadar ABA, klorofil dan karotenoid dalam benih. Benih kemiri sunan termasuk tipe rekalsitran, sifat benih rekalsitran adalah memiliki kadar air yang tinggi ketika terlepas dari tanaman induk (shedding) dan memiliki periode simpan yang pendek. Viabilitas Benih rekalsitran dapat dipertahankan dengan menyimpan benih pada kadar air sedikit diatas kadar air kritikalnya. Kombinasi yang baik antara kadar air kritikal dengan suhu yang sesuai dapat memperpanjang periode simpan benih rekalsitran. Kemunduran benih selama penyimpanan dapat dilihat dari indikator biokimia yaitu penurunan kadar lemak total dan peningkatan kadar asam lemak bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) tingkat kemasakan yang tepat untuk panen benih berdasarkan perubahan fisiologi dan biokimia dan 2) sifat rekalsitransi benih kemiri sunan dengan menentukan kadar air kritikal dan penyimpanan pada beberapa kondisi suhu penyimpanan. Penelitian dilaksanakan di Leuwikopo, bagian Ilmu dan Teknologi Benih, dari Februari 2012 - Januari 2013. Terdapat tiga percobaan. Percobaan I: Pengaruh tingkat kemasakan benih terhadap viabilitas dan vigor benih (RAK, 3 tingkat kemasakan benih, 3 ulangan). Percobaan II: Penentuan kadar air krikal benih kemiri sunan, dengan dua metode penurunan kadar air yaitu menggunakan 1) kipas angin dan 2) kering angin (RAL untuk masing-masing metode, 3 ulangan). Percobaan III: Pengaruh suhu dan periode simpan terhadap viabilitas dan vigor benih (Rancangan tersarang, faktor pertama adalah 2 suhu penyimpanan, faktor kedua adalah 7 periode simpan, 3 ulangan). Hasil penelitian menunjukkan masak fisiologis benih tercapai 28 minggu setelah berbunga (MSB) dengan kriteria secara morfologi warna buah hijau kecoklatan, kulit buah lunak, kulit biji berwarna coklat; secara fisiologi dengan daya berkecambah 76-80%; dan secara biokimia kandungan karotenoid 0.62 μmol/g BB. Kadar karotenoid berpotensi digunakan sebagai indikator biokimia untuk menentukan tingkat masak fisiologi benih dan berkorelasi dengan kadar air, bobot kering benih, dan daya berkecambah. Kadar air kritikal benih adalah 8-11%, berdasarkan data ini benih kemiri sunan dapat diklasifikasikan ke dalam tipe intermediet. Benih kemiri sunan dapat disimpan selama tiga minggu dengan kadar air awal 12%, pada suhu 19-28 ⁰C dan RH 50-70%, menggunakan kemasan plastik polipropilen. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB (Bogor Agricultural University) | id |
| dc.subject.ddc | Seed Science | id |
| dc.title | Perubahan Fisik, Fisiologi dan Biokimia selama Pemasakan Benih dan Studi Rekalsitransi Benih Kemiri Sunan (Reutealis trisperma Blanco Airy Shaw) | id |
| dc.type | Thesis | id |
| dc.subject.keyword | critical moisture content | id |
| dc.subject.keyword | carotenoid | id |
| dc.subject.keyword | desiccation | id |
| dc.subject.keyword | seed maturity. | id |
| Appears in Collections: | MT - Agriculture | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 2013ctr.pdf Restricted Access | Fulltext | 1.13 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.