Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118762
Title: Pengaruh pemberian kapur dan unsur mikro terhadap produksi, irama petik dan kandungan unsur daun teh diperkebunan malabar dan sedap, PTP XIII
Authors: Soepardi, Goeswono
Weise, Mohammad
Suseno, Hari
Syekhfani, Syekhfani
Issue Date: 1979
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemberian unsur hara esensial selain NPK telah diperlukan dalam menunjang produksi teh yang tinggi. Untuk keperluan ini dilakukan suatu percobaan lapang dengan mengambil tempat di empat lokasi perkebunan teh Malabar dan Sedep, PTP XIII, dengan jenis Andosol; sejak Mei hingga Desember 1978. Rancangan yang digunakan dalam percobaan adalah Acak Kelompok dengan 9 perlakuan yang diulang 3 kali. masing tempat dilakukan satu percobaan lengkap. lakuan meliputi: Pada masing- Perlakuan-per- pupuk dasar NPK (175 kg N/ha, 29 kg P205/ha, dan 58 kg K₂0/ha); NPK + 200 kg Ca/ha; NPK + 20 kg Fe/ha; NPK + 10 kg Mn/ha; NPK + 100 kg Mg/ha; NPK + 10 kg Zn/ha; NPK + 2 kg B203/ha; NPK + 1/2 kg Moo/ha; dan NPK + Ca, Mg, Fe, Mn, Zn, B, dan Mo pada dosis-dosis tersebut sebagai perlakuan pupuk lengkap. Pupuk dasar NPK diberikan sebagai AS, TSP dan KC1; kapur sebagai CaCO₂ dan MgSO4; sedang unsur mikro masing-masing sebagai FeSO4, MnSO 4, ZnSO4, H3BO3, dan Na Mo04. Dari hasil percobaan diketahui bahwa umumnya perlakuan pemupukan Ca, Mg, Fe, Mn, Zn, B, dan Mo tidak memberikan pengaruh yang nyata (p= 0.05) terhadap produksi teh kering dan irama petik. Namun, ada suatu kecenderungan bahwa perlakuan Mg dan Zn meningkatkan produksi dan kecepatan pemunculan pucuk manjing di semua tempat percobaan. Kecenderungan respons terhadap Mg dan Zn ini, tampaknya disebabkan kadar total masing-masing unsur di dalam daun dewasa termasuk rendah, iaitu berada pada batas terbawah nilai baku yang ada. Dengan perlakuan Mg dan Zn, terjadi peningkatan ka- dar unsur ke dalam kisaran normal nilai baku. Kadar N dan K tinggi (di atas kisaran nilai baku) merupakan penyebab utama rendahnya kadar Mg, dan kadar K tinggi merupakan penyebab rendahnya kadar Zn. Untuk suatu kepastian yang mantap, masih diperlukan pengamatan dalam jangka panjang misalnya satu daur pangkas.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118762
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1979sye.pdf
  Restricted Access
Fullteks2.76 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.