Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118756
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorKusmana, Cecep-
dc.contributor.advisorIsmail, Ahyar-
dc.contributor.authorYanuartanti, Isluyandari Woelan-
dc.date.accessioned2023-06-11T14:02:25Z-
dc.date.available2023-06-11T14:02:25Z-
dc.date.issued2013-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118756-
dc.description.abstractLaju kerusakan hutan mangrove yang mencapai 530.000 ha/tahun menuntut untuk segera dilakukan upaya rehabilitasi, faktor penyebab kerusakan antara lain adalah tekanan populasi manusia, eksploitasi produk kayu dan konversi lahan menjadi tambak (Ong 2002). Ancaman lain adalah terkait perubahan iklim, yaitu kenaikan permukaan air laut, perubahan hidrologi, temperatur, dan konsentrasi CO2 (Kusmana 2010a). Penelitian kelayakan secara finansial ini penting dilakukan agar mekanisme pendanaan rehabilitasi mangrove nantinya dapat diupayakan melalui perdagangan karbon dalam skema REDD+. Salah satu ekosistem mangrove yang terdegradasi terletak di kawasan pesisir Jakarta, Muara Angke, dengan luasan mencapai 264.65 Ha. Kerusakan mangrove di Muara Angke ini disebabkan oleh aktivitas pembangunan perumahan, pembangunan jalan tol, fasilitas pembangkit listrik, infrastruktur bandara dan tambak. Untuk usaha rehabilitasi mangrove, area tambak yang paling mungkin untuk ditanami mangrove kembali, karena masih menjadi kawasan hijau dengan pengelolaan dibawah Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 220/Kpts-II/2000 tentang Penunjukkan Kawasan Hutan dan Perairan di Wilayah Provinsi DKI Jakarta. Teknologi guludan dikembangkan untuk mengatasi kolom air yang dalam untuk kegiatan rehabilitasi mangrove di area bekas tambak. Teknik ini telah dikembangkan untuk mangrove jenis Avicennia marina dengan jarak tanam 0.25 m x 0.25 m, 0.5 m x 0.5 m, dan 1 m x 1 m. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1). Memprediksi model pertumbuhan mangrove jenis Avicennia marina yang ditanam dengan teknik guludan, 2). Menduga besarnya biomassa dan stok karbon mangrove jenis Avicennia marina, 3). Menganalisis kelayakan finansial kegiatan rehabilitasi mangrove di Kawasan Hijau Lindung Muara Angke dalam skema REDD+. Pengambilan data membutuhkan waktu sekitar 3 bulan dari Bulan November 2011 sampai dengan Januari 2012 di Kawasan Hijau Lindung Muara Angke, yang berada di pinggir jalan tol Sedyatmo-Bandara Internasional Soekarno Hatta pada KM 22 sampai dengan KM 23, Provinsi DKI Jakarta (06o06’45” LS dan 106o43’54”BT). Kawasan ini memiliki kedalaman air sekitar 2-3 m dengan tingkat salinitas 28-30 ppt dan pH 6.88-7.52 (Kusmana 2010b).id
dc.language.isoidid
dc.subject.ddcNatural Resourcesid
dc.titleKelayakan rehabilitasi mangrove dengan teknik guludan dalam perspektif perdagangan karbon di Kawasan Hijau Lindung Muara Angke, Provinsi DKI Jakarta Pembimbingid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordAvicennia marinaid
dc.subject.keywordguludanid
dc.subject.keywordCO2 absorptionid
dc.subject.keywordREDD+id
dc.subject.keywordfinancial feasibilityid
Appears in Collections:MT - Multidiciplinary Program

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2013iwy.pdf
  Restricted Access
Fulltext2.39 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.