Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118752Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Parakkasi., Aminuddin | - |
| dc.contributor.advisor | Haryanto, Budi | - |
| dc.contributor.author | Agustina, Dian | - |
| dc.date.accessioned | 2023-06-11T14:01:26Z | - |
| dc.date.available | 2023-06-11T14:01:26Z | - |
| dc.date.issued | 2006 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118752 | - |
| dc.description.abstract | Ketersediaan pakan yang cukup jumlah maupun mutunya secara berkesinambungan merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan pengembangan ternak. Pakan merupakan sarana produksi yang sangat penting untuk pertumbuhan ternak. Suplemen adalah campuran bahan pakan yang akan digunakan bersama dengan bahan makanan lain guna memperbaiki keseimbangan zat-zat makanan atau penampilan hewan secara keseluruhan. Suplementasi bertujuan meningkatkan kecernaan maksimal dengan mengoptimalkan mikroorganisme pencema serat. Suplemen katalitik adalah campur:::n bahan pakan sebagai makanan tambahan untuk pertumbuhan badan domba. Demikian halnya dengan suplemen mikroba yang umumnya disebut probiotik yang berfungsi memperbaiki komposisi mikroflora usus sehingga mengarah kepada dominasi bakteri-bakteri yang menguntungkan kesehatan dan mengatur keseimbangan mikroba di dalam saluran pencernaan ternak untuk memacu pertumbuhan ternak dalam memperbaiki produksi ruminansia. Dalam upaya meningkatkan bobot badan dan memaksimalkan produksi ternak yang berkualitas, pemberian suplemen pada pakan ternak sangat penting diperhatikan. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan efektifitas penambahan suplemen katalitik dan probiotik pada pertambahan bobot badan domba. Penelitian ini menggunakan domba 24 ekor. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok pola faktorial 2x3, dengan 4 kelompok ulangan. Faktor A adalah jenis kelamin (jantan dan betina) dan faktor B adalah 3 perlakuan pakan. Pakan basal adalah hijauan kualitas rendah. Suplemen katalitik yang digunakan (gelatin sagu, amonium sulfat, kobalt 0.2 ppm dan Zn 35 ppm) Perlakuan RS1 (hijauan berkualitas rendah + bungkil kedelai), RS2 (hijauan kualitas rendah + suplemen katalitik), RS3 (hijauan kualitas rendah + suplemen probiotik). Parameter yang diamati yaitu konsumsi dan kecernaan (bahan kering, bahan organik, protein, NDF dan ADF), efisiensi penggunaan pakan, konsentrasi NH3, konsentrasi VFA total, pH cairan rumen, alantoin urin, pertambahan bobot badan harian, populasi mikroba (bakteri dan protozoa ) dan income over feed cost (IOFC) pada masing-masing perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan pertambahan bobot harian yang tertinggi pada pemberian suplemen katalitik (RS2) yakni 75.9 g. Nilai ini lebih baik dibandingkan dengan perlakuan bungkil kedelai (RS1 :70.2 g) dan suplemen probiotik (RS3: 66.0g). Perlakuan RS2 menghasilkan nilai kecernaan bahan kering, bahan organik, protein, NDF dan ADF yang baik, sehingga memberikan dampak yang nyata terhadap konsentrasi VFA, konsentrasi NH,. kenormalan pH rumen, alantoin dan peningkatan populasi mikroba. Perlakuan RS2 terbaik dengan nilai Income Over Feed Cost sebesar Rp 838,-/ekor/hari. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | Bogor Agricultural University (IPB) | id |
| dc.subject.ddc | Animal husbandry | id |
| dc.subject.ddc | Feeding suplements | id |
| dc.title | Pemberian Suplemen Katalitik .dan Probiotik pada Domba. | id |
| dc.type | Thesis | id |
| dc.subject.keyword | Sheeps | id |
| dc.subject.keyword | Mineral | id |
| dc.subject.keyword | Seng (ZN) | id |
| dc.subject.keyword | IOFC | id |
| dc.subject.keyword | Income Over Feed Cost; | id |
| Appears in Collections: | MT - Animal Science | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 2006dag.pdf Restricted Access | Fulltext | 2.67 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.