Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118737
Title: Independensi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di tengah Kepentingan Donor
Authors: Dharmawan, Arya Hadi
Adiwibowo, Soeryo
Assa’di, Husain
Issue Date: 2009
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Pendekatan pembangunan top down dinilai telah gagal dalam membawa kesejahteraan bagi Indonesia. Model pendekatan pembangunan oleh LSM menjadi alternatif dari model pembangunan sebelumnya. Tetapi pendekatan ini juga tidak bebas dari masalah, Indikasinya adalah pesatnya perkembangan LSM tidak menghasilkan penurunan kemiskinan di Indonesia. Setiap agen pembangunan termasuk didalamnya LSM, tidak lepas dari berbagai kepentingan. Bentuk hubungan kepentingan diantaranya hubungan antara LSM dan donor. Penelitian ini ingin mengetahui apakah kepentingan donor memberi pengaruh pada independensi. Untuk menjawab rumusan permasalahan penelitian, penulis menggunakan metode kualitatif. Fokus penelitian ini adalah pada jejaring donor, aksi, kepentingan, motif, dan ideologi LSM. Dua LSM yang diteliti adalah Lembaga Kajian untuk Transformasi Sosial (LKTS) dan Lembaga Pertanian Sehat (LPS). LKTS lebih dependen dengan donor internasional sementara LPS dependen dengan donor lokal. LKTS berskala regional dan LPS berskala lokal. Penelitian ini mengungkapkan bahwa LKTS dan LPS dependen dalam aspek finansial. LKTS juga dependen dalam aspek aksi tetapi LPS independen dalam aspek ini. Perbedaan independensi LSM pada aspek finansial dan aksi di atas muncul dari karakteristik donor, dimana LKTS menghimpun dana dari donor asing dengan agenda kepentingan yang lebih besar dan LPS menghimpun dana masyarakat secara partisipatif dengan kepercayaan pengelolaan kepada LPS. Faktor yang mempengaruhi independensi LSM selain karakteristik donor, perubahan juga dipengaruhi oleh faktor internal juga dimana 1. Militansi ideologi LSM, 2.Kemapanan LSM dalam dana, 3. Kemapanan Kinerja LSM (Prestasi LSM) menjadi variabel kekuatan dalam negosiasi. Pergeseran orientasi ideologi LSM tidak disebabkan langsung oleh donor, tetapi karena meningkatnya kebutuhan finansial yang semakin besar. Kebutuhan ini terjadi karena meningkatnya aktifitas LSM (Biaya Operasional, pegembangan kegiatan, Staf, Anggaran pendukung lainnya). Kebutuhan tersebut perlu dipenuhi oleh LSM untuk bisa mempertahankan eksistensinya. Dalam perspektif pendekatan pembangunan, LSM tidak serta merta menjadi organisasi gerakan sosial yang mampu mewujudkan mimpi kesuksesan pendekatan bottom up. LSM yang memiliki platform awal berdiri sebagai lembaga yang independen dari kepentingan luar dan membawa kepentingan sipil (civil sphere) ternyata mempunyai masalah ketergantungan pada donor di bidang finansial dan aksi. Selain itu LSM juga mengalami pergeseran orientasi ideologi.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118737
Appears in Collections:MT - Human Ecology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2009hus.pdf
  Restricted Access
Fulltext46.9 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.