Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118717
Title: Studi Pengembangan Usaha Industri Kecil Pakan Ikan di Calincing-Cianjur
Authors: Zakaria, Fransiska R.
Muhandri, Tjahja
Darman, Syamsu
Issue Date: 2014
Abstract: Pakan buatanpadabudidayaikan air tawarsistemintensifmerupakan salah satu komponen inputyang penting dalamusahabudidayaikankarena di samping dapat menentukan koefisien teknis budidaya seperti pertumbuhan (SGR), kelangsungan hidup (SR), konversi pakan (FCR), biomass dan waktu budidaya, pakan juga merupakan beban dalam lingkungan budidaya akibat limbah yang dihasilkan ikan baik berasal dari pakan yang tidak termakan, tidak dicerna maupun limbah metabolisme. Penggunaan pakan komersial dalam budidaya ikan air tawar mulai meningkat semenjak akhir tahun 1980 di Jawa Barat, seiring dengan berkembangnya kolam air deras dan Keramba Jaring Apung (KJA) di Waduk Cirata. Saat ini semua pembudidaya sangat fanatic terhadap pakan untuk peningkatan pertumbuhan dan produksi. Pakan komersial tersebut hampir semua menggunakan bahan baku pakan diimpor sehingga memiliki nilai harga yang tinggi. Penggunaan bahan baku lokal diharapkan dapat menurunkan biaya produksi pelet ikan. Salah satu alternatif pengganti/pengurangan bahan baku pakan tepung ikan impor dengan menggunakan bahan baku berasal dari tepung ikan lokal yang diolah dari limbah industri perikanan, ikan rucah danikan yang sudah mengalami kemunduran mutu. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan pakan ikan dalam penelitian ini menggunakan formula yang dikembangkan oleh BPPBAT Sempur-Bogor. Untuk menghasilkan pakan 100 kg membutuhkan bahan baku pembuatan pakan ikan antara lain tepung ikan (20 kg), tepung kedelai (28 kg), dedak (33 kg), tepung bungkil sawit (10 kg), minyak ikan (2 kg), tapioka (3 kg), minyak nabati (1 kg), vitamin top mix (2 kg) dan mineral (1 kg). Tujuan kajian ini adalah untuk menganalisis kelayakan usaha industri pakan ikan di Calincing Kabupaten Cianjur secara deskriptif dilihat dari aspek potensi pasar dan pemasaran, sumberdaya manusia, manajemen, teknik dan teknologi produksi, dan menganalisis kelayakan usaha dilihat dari aspek finansial (NPV, IRR, Net B/C, PBP). Analisis aspek non financial terdiri dari (1) Analisis aspek pasar yaitu melihat permintaan pakan ikan nila di Kabupaten Cianjur 149.321,28 ton per tahun dan Kecamatan Ciranjang 25.704,8 ton per tahun merupakan pasar yang potensial untuk dimasukkan dalam usaha pembuatan pakan ikan. Peluang pasar untuk pakan ikan skala industri kecil masih terbuka, namun hal ini perlu didukung dengan kualitas dan harga yang mampu bersaing dengan pakan komersial, (2) Analisis aspek pemasaran menunjukkan bahwa berdasarkan kebijakan harga, maka harga pakan ikan yang ditawarkan harus dibawah atau sama dengan Rp6.800/kg. Posisi tempat usaha di Calincing merupakan tempat yang strategis untuk usaha pembuatan pakan ikan karena lokasi berdekatan pusat pembudidayaan ikan karamba jaring apung. Selain itu diperlukan langkah promosi agar konsumen yang telah membeli pakan pabrik komersial beralih menggunakan pakan pabrik industri kecil berbasis bahan baku lokal. Strategi pemasaran dan promosi dilakukan dengan bekerjasama dengan kelompok pembudidaya ikan, pembelian dan pembayaran pakan untuk kelompok pembudidaya dapat dilakukan secara termin/kredit dibayar setelah panen, sehingga dapat menarik konsumen lainnya, (3) Analisis aspek teknis dan teknologi yaitu secara teknis rencana produksi pakan ikan nila berupa pellet tenggelam sebanyak 1.000 kg per hari, (4) Analisis aspek sumber daya manusia yaitu komposisi, jumlah dan spesifikasi tenaga kerja/karyawan dapat dengan mudah direkrut di sekitar lokasi pabrik, dangan jumlah tenaga kerja yang diperlukan minimal 4 orang, (5) Analisis aspek manajemen menunjukkan bahwa secaramanajerial, usaha pabrik pakan ikan nila dapat dilaksanakan, dengan tetap melaksanakan rencana usaha sesuai dengan analisis dari aspek non finansial. Analisis aspekfinansial yang dilakukan menggunakan asumsi yaitu periode analisis proyek usaha pakan ikan yaitu 5 tahun, waktu produksi efektif selama 1 tahun yaitu 300 hari, kapasitas produksi 1 ton per hari atau 300 ton per tahun, produksi pakan ikan yang terjual 300 ton per tahun, harga pakan ikan nila yang dijual maksimal Rp.6.800 per kg, kebutuhan investasi (perijinan, tanah bangunan, peralatan produksi, dan fasilitas pemasaran), biaya dan harga jual tetap selama periode analisis, yakni 5 Tahun (60 bulan), pinjaman untuk modal kerja sebesar Rp.500.000.000, dengan lama pinjaman selama 3 tahun (36 bulan), dan discount factor (bunga pinjaman) yang digunakan sebesar 14 persen per tahun (bunga menurun). Hasil analisis finansial kelayakan usaha diperoleh bahwa 1) Kebutuhan modal investasi sebesar Rp.277.600.000 bersumber dari modal sendiri, 2) Jumlah dana keseluruhan invetasi untuk pembuatan pakan ikan selama operasional 1 tahun proyek adalah sebesar Rp.1.955.800.000 dengan proporsi sumber modal dana sendiri sebesar 74,4 persen atau sebesar Rp.1.455.800.000, sedangkan proporsi modal pinjaman sebesar 25,6 persen atau sebesar Rp.500.000.000, 3) Harga jual pelet ikan Nila ditetapkan sebesar Rp.6.800/kg dengan margin ratarata per kilogram sebesar Rp.693/kg, dan 4) Nilai-nilai kriteria kelayakan usaha adalah NPV sebesar Rp.452.852.260,073 pada tingkat diskonto sebesar 14% per tahun (layak), IRR sebesar 25,04% (layak), Net B/C pada tingkat diskonto sebesar 14% per tahun diperoleh nilai sebesar 1,45 (layak), dan PBP sebesar 3,09 atau 3 Tahun, 33 hari (layak).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118717
Appears in Collections:MT - Multidiciplinary Program

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2014sda.pdf
  Restricted Access
Fulltext17.33 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.