Karakteristik Gelombang Internal di Laut Bali dari Data Sentinel-1A dan Pemodelan Laut

Abstract

Gelombang internal yang merambat ke Laut Bali diduga berasal dari bagian selatan Selat Lombok, dimana terdapat ambang laut (sill) Nusa Penida sebagai area pembangkitan gelombang internal. Pendeteksian rona permukaan gelombang internal dapat menggunakan citra satelit radar Sentinel-1A serta pemodelan sirkulasi laut CROCO. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan rona permukaan dari gelombang internal, serta mendeskripsikan mekanisme pembentukan dan penjalaran gelombang internal di Laut Bali. Citra radar menunjukkan paket gelombang internal di Laut Bali tersebar di dua wilayah, yaitu di wilayah pembangkitan yaitu di dekat Selat Lombok, dan di wilayah propagasi yaitu di bagian barat dan utara Laut Bali. Panjang puncak gelombang internal semakin meningkat seiring pergerakan gelombang ke wilayah propagasi. Laut Bali memiliki tipe pasang surut campuran cenderung ganda, dengan pergerakan ke arah utara dan selatan secara bergantian pada fase pasang dan surut secara berturut-turut. Arus meridional di wilayah sill dominan bergerak ke arah utara pada fase pasang menuju surut dan mengakibatkan peningkatan kedalaman piknoklin pada bagian utara sill hingga kedalaman 400 m. Penelitian ini menunjukkan adanya pergerakan arus ke arah atas dan bawah secara bergantian setelah arus melewati sill dan membuktikan terbentuknya puncak dan lembah dari gelombang internal.

Internal waves (IWs) that propagate into Bali Sea are expected to originate from the southern part of Lombok Strait, which has Nusa Penida sill as IWs generating area. IWs detection was carried out using Sentinel-1A radar satellite imagery and CROCO ocean circulation modeling. This study aims to describe the surface hue of the IWs, also describe the mechanism of IWs formation and propagation in Bali Sea. The radar image shows that wave packets are spread over two areas, namely in the generation area near Lombok Strait, and in the propagation area, namely in the western and northern parts of Bali Sea. The IWs crest length will increase as it moves into the propagation region. Bali Sea has a mixed semidiurnal tidal type, with currents in the sill area move north and south alternately during the high and low tide phases. Meridional currents in the sill area move northward during the high to low tide phase, resulting in the subsidence of the pycnocline in the northern part to 400 m. This study shows an alternating upward and downward movement of vertical currents in the northern part of the sill and indicate the occurrence of peaks and valleys of IWs.