Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118649
Title: Stimulasi Perilaku Kawin Owa Jawa (Hylobates moloch Audebert, 1798) Jantan menggunakan Sanrego (Lunasia amara Blanco).
Authors: Masy‟ud, Burhanuddin
Thohari, Achmad Machmud
Haristyaningrum, Dita
Issue Date: 2015
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Upaya konservasi terhadap owa jawa (Hylobates moloch) sangat perlu dilakukan. Salah satu lembaga konservasi di Indonesia yang khusus menangani owa jawa adalah Javan Gibbon Center (JGC). Salah satu tujuan dibentukknya JGC adalah pelepasliaran owa jawa ke alam. Kriteria terpenting dalam pelepasliaran owa jawa adalah owa telah memiliki pasangan yang tetap dan dapat melakukan kopulasi. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa owa jawa jantan kurang merespon perilaku kawin yang telah ditunjukkan oleh betina. Kondisi tersebut diduga karena kurangnya stimulan atau rangsang. Salah satu usaha yang dapat dicoba untuk meningkatkan rangsang adalah pemberian pakan afrodisiak seperti sanrego (Lunasia amara Blanco). Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi efek pemberian sanrego 300 mg terhadap peningkatan perilaku kawin owa jawa, membandingkan perilaku harian dan perilaku kawin owa jawa jantan saat pemberian dan setelah pemberian sanrego. Penelitian dilakukan di Javan Gibbon Center, Seksi Wilayah Konservasi V Bodogol, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Waktu penelitian dilakukan pada akhir April hingga Agustus 2014. Pengamatan dilakukan pada 4 kandang pasangan owa jawa di JGC. Dosis yang diberikan pada objek pengamatan adalah 300 mg dalam bentuk serbuk. Pengamatan perilaku dilakukan dengan observasi langsung menggunakan metode focal animal sampling pada pukul 06.30-16.30 WIB. Data yang dikumpulkan dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif untuk menjawab tujuan yang ingin dicapai. Berdasarkan hasil pengamatan, persentase aktivitas harian owa jawa pada saat diberikan dan tidak diberikan sanrego mengalami perubahan, namun perubahan yang terjadi belum signifikan. Hal tersebut menunjukkan bahwa sanrego dengan dosis 300 mg masih belum memberikan efek yang signifikan terhadap aktivitas harian owa. Sebelum pemberian sanrego owa jawa tidak melakukan aktivitas kawin/kopulasi (tidak teramati), sedangkan pada saat diberikan sanrego teramati 3 kali aktivitas kopulasi pada owa. Hal tersebut menunjukkan bahwa sanrego yang diberikan telah menstimulasi owa jantan untuk melakukan kopulasi. Setelah tidak diberikan lagi sanrego, aktivitas kawin kembali menurun, hal tersebut menunjukkan bahwa efek sanrego 300 mg terhadap perilaku kawin owa jawa masih bersifat sementara.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118649
Appears in Collections:MT - Forestry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2015dha2.pdf
  Restricted Access
Fulltext13.76 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.