Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118626
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSantosa, Yanto-
dc.contributor.advisorKartono, Agus Priyono-
dc.contributor.authorChandradewi, Desy Satya-
dc.date.accessioned2023-06-07T09:11:15Z-
dc.date.available2023-06-07T09:11:15Z-
dc.date.issued2010-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118626-
dc.description.abstractBadak jawa (Rhinoceros sondaicus, Desmarest 1822) merupakan salah satu satwa langka yang saat ini keberadaannya hanya terdapat di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) khususnya di wilayah Semenanjung Ujung Kulon. Sejak tahun 1967, TNUK sebagai pengelola kawasan telah melakukan inventarisasi populasi badak jawa dengan menggunakan metode penghitungan jejak di dalam transek. Hasil populasi yang didapatkan masih berupa perkiraan populasi. Pendekatan metode baru perlu dilakukan untuk menduga populasi badak jawa yang sebenarnya. Berkubang merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi badak jawa. Dalam satu hari badak jawa minimal berkubang satu kali. Oleh karena itu, kubangan sebagai tempat berkubang diduga merupakan media untuk pengamatan badak jawa secara langsung. Perilaku berkubang dan karakteristik kubangan badak jawa perlu diketahui untuk menentukan lokasi dan waktu pengamatan yang tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk:1) mengetahui aspek perilaku berkubang badak jawa, 2) mengidentifikasi faktor-faktor dominan karakteristik kubangan yang dimanfaatkan badak jawa di Taman Nasional Ujung Kulon dan 3) mendeskripsikan tipologi kubangan badak jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Penelitian ini dilaksanakan di Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Taman Nasional Ujung Kulon, Pandeglang-Banten. Peralatan dan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas: Peta Digital Kawasan TNUK, GPS, kamera foto digital, jam tangan, alat tulis, termohigrometer, pH meter untuk tanah, pH indikator, mistar ukur, dan pita meter. Metode yang digunakan adalah pengamatan langsung dilapangan, pengamatan video rekaman badak jawa di kubangan dan studi literatur. Badak jawa memiliki preferensi waktu dalam berkubang yaitu sore - malam (97.5%) dan pagi (2.5%) dengan lama berkubang sekitar 181 detik atau 3 menit durasi video. Frekuensi aktivitas yang paling sering dilakukan berturut-turut adalah berbaring (38.74%), berendam (24.32%) dan berdiri (25.26%). Badak jawa jantan menyukai berkubang pada sore hari (51.35%) dibandingkan malam (45.95%) dan pagi (2.70%) dengan lama waktu berkubang 118 detik atau 1.97 menit durasi video. Aktivitas terbanyak yang dilakukan adalah berendam (40.86%). Badak jawa induk dan anak lebih menyukai berkubang pada sore hari (66.67%) dibanding pagi hari (33.33%) dengan lama berkubang 7.75 detik durasi video. Aktivitas yang paling banyak dilakukan adalah berdiri (45.45%).....dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Argicultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAnimal behaviorid
dc.subject.ddcWallowing behaviorid
dc.titlePerilaku berkubang dan tipologi kubangan badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) di Taman Nasioanal Ujung Kulonid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordbehaviorid
dc.subject.keywordjavan rhinoid
dc.subject.keywordwallowingid
dc.subject.keywordwallowid
dc.subject.keywordUjung Kulon National Parkid
Appears in Collections:MT - Forestry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2010dsc.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.89 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.