Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118576
Title: Perencanaan dan pengelolaan pengembangan taman nasional gunung gede-pangrango
Authors: Soeratmo, F. Gunarwan
Manan, Sjafii
Basjaruddin, Hassan
Guhardja, Edi
Shahdan, Ramlee
Issue Date: 1979
Abstract: Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat suatu perencanaan dan pengelolaan pengembangan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Penelitian dibuat di kawasan Cagar Alam Cibodas, Cagar Alam Cimungkat, Taman Wisata Situ Gunung, areal Perum Perhutani dan desa-desa di sekeliling Taman Nasional yang diusulkan. Agar faktor-faktor biotik, abiotik dan ekosistem dapat dikelola secara lebih efektif untuk tujuan konservasi alam, ilmu pengetahuan, kebudayaan, rekreasi dan lingkungan hidup manusia dengan memperhatikan kondisi sosial ekonomi, masyarakat, kondisi pembinaan dan administrasi, areal-areal tersebut perlu dikelola menjadi satu unit yang disebut Taman Nasioanl. Areal Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango yang diusulkan memiliki beberapa jenis ekosistem hutan submontane, pegunungan, hutan elfin, vegetasi pionir kawah gunung berapi, vegetasi padang rumput Alun-alun. Taman Nasional yang diusulkan memiliki flora khas yaitu Quercus spp, Anaphalis javanica, Isachne pengerangensis dan Engelhardtia spicata. Tumbuhan langka di dalam Taman Nasional antara lain ialah Tumbuhan parasitik Dendrophthoe magna Carex graeffeana. merupakan jenis pohon yang hanya terdapat di kawasan perlindungan G. Gede-Pangrango dan di G. Kinabalu, Sabah. Jenis anggrek Corybas mucronatus, Liparis bilobulata,. Pachycentriá varingiaefolia dan Malaxis sagittata merupakan jenis langka yang hanya terdapat di kawasan ini. Disamping flora khas dan langka Taman Nasional G. Gede-Pangrango juga mempunyai fauna menarik. Kera, lutung, babi dan leopards masih terdapat di hutan pegunungan ini. Anjing hutan (Cuon alpinus javanicus) dapat dianggap sebagai species yang langka. Mayoritas burung berada pada hutan tebal bagian bawah pegunungan. Burung betutut (Megalaema corvina), (M. hearicii) dan burung engkut-engkut gunung (M. armillaris) sering dijumpai pada bagian rendah pegunungan. Yang menonjol pada pegunungan tinggi adalah burung anis gunung (Turdus poliocephalus). Burung elang (Falco peregrinus) dapat dijumpai dekat dinding-dinding kawah G. Gede. Tempat- tempat menarik yang dapat dikembangkan untuk tujuan wisata adalah air terjun di Cibeureum, danau Bira dan Rawa Gayonggong dekat Cibeureum, telaga air panas di Kandang Batu, padang rumput Alun-alun G. Gede, danau đi Taman Wisata Situ Gunung, Kawah Ratu dan Kawah Wadon di G. Gede dan Kandang Badak. Kegiatan rekreasi yang dapat dikembangkan ialah foto- grafi, seni lukis, berkemah dan berjalan kaki. dst. …
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118576
Appears in Collections:MT - Multidiciplinary Program

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1979rsh.pdf
  Restricted Access
Fullteks5.93 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.