Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118527
Title: Perbandingan Metode Klasifikasi Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation, Regresi Logistik, dan Multivariate Adaptive Regression Splines (MARS).
Authors: Sadik, Kusman
Afendi, Farit Mochamad
Hasanah, Siti Hadijah
Issue Date: 2015
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Kredit tanpa agunan (KTA) adalah salah satu produk kredit yang diberikan bank kepada nasabah kredit dalam bentuk fasilitas pinjaman tanpa ada suatu jaminan. Karena tidak ada jaminan atas pinjaman tersebut maka bank harus berhati-hati memeriksa calon nasabah kredit agar tidak terjadi resiko kerugian di kemudian hari. Pengajuan aplikasi KTA oleh nasabah kepada pihak bank akan dilakukan penilaian berdasarkan teknik klasifikasi. Teknik klasifikasi pada KTA ini menggunakan metode pendekatan statistik yaitu regresi logistik, multivariate adaptive regression splines (MARS) dan jaringan syaraf tiruan (JST). Regresi logistik merupakan salah satu metode parametrik yang tidak disyaratkan asumsi-asumsi sebagaimana yang harus dipenuhi apabila melakukan analisis data dengan menggunakan regresi linear. Metode MARS merupakan suatu metode nonparametrik yang mengkombinasikan metode spline dengan recursive partitioning regression (RPR) yang telah dimodifikasi (Friedman 1991). Metode JST adalah pemrosesan informasi yang terinspirasi oleh sistem syaraf biologi (Haykin,1999). Metode regresi logistik dan MARS memiliki kemampuan untuk menentukan peubah penjelas yang berpengaruh terhadap peubah respon hasil keputusan. Regresi logistik dengan peubah penjelas berpengaruh yaitu jenis kelamin, jumlah cicilan 12 bulan, jumlah cicilan 24 bulan, dan standar gaji sedangkan MARS peubah penjelas yang berpengaruh yaitu riwayat nasabah dapat mengajukan kredit, jumlah cicilan 36 bulan, pendidikan S1, jenis kelamin wanita, umur, jumlah tanggungan, status pernikahan menikah, jenis pekerjaan pegawai negeri, standar gaji sesuai standar minimum, jenis pekerjaan wiraswasta, pendidikan SMA. Jadi pihak bank dapat menjadikan peubah penjelas tersebut sebagai pertimbangan untuk menentukan hasil keputusan nasabah KTA. Berdasarkan nilai ketepatan klasifikasi confusion matrix, nilai akurasi, dan AUC pada data training dan data testing metode yang terbaik pada data nasabah KTA yaitu JST Backpropagation diikuti oleh MARS dan regresi logistik.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118527
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2015shh.pdf
  Restricted Access
Fulltext11.99 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.