Strategi Peningkatan Kapabilitas Talenta Digital PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk

Abstract

Era digital ditandai dengan perkembangan teknologi dan arus informasi yang begitu cepat. Transformasi digital ini mengakibatkan karyawan harus memiliki keterampilan digital agar dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman. PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom), perusahaan terbesar di Indonesia, juga menghadapi tantangan dalam mempersiapkan talenta digital yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan di masa depan. Selain itu, perusahaan ini merupakan panutan bagi perusahaan lain dalam mengembangkan talenta digitalnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik talenta digital, menganalisis pengaruh manajemen SDM, literasi digital, risiko SDM, kepemimpinan digital, dan budaya digital terhadap talenta digital PT Telkom Indonesia Tbk, serta merumuskan strategi peningkatan digital talent di PT Telkom Indonesia Tbk. Penelitian ini dilaksanakan di seluruh kantor PT Telkom Indonesia selama 3 bulan pada Desember 2022 hingga Februari 2023 menggunakan data primer yang diperoleh dari 140 responden talenta digital PT Telkom Indonesia Tbk dan 6 orang pakar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Structural Equation Modeling - Partial Least Square (SEM-PLS) dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen SDM, literasi digital, risiko SDM, kepemimpinan digital, dan budaya digital berpengaruh terhadap talenta digital. Melalui analisis AHP diketahui bahwa faktor yang paling berpengaruh dalam mengembangkan talenta digital adalah faktor digital talent development. Hal ini dikarenakan menurut para pakar suatu perusahaan tidak akan mampu berkembang baik apabila karyawan yang dimilikinya tidak mengalami pengembangan kemampuan. Namun, faktor digital talent attraction dan digital talent retention tetap harus ditingkatkan agar perusahaan dapat menarik calon kandidat talenta digital untuk masuk ke dalam perusahaan dan mempertahankan talenta digital yang dimiliki agar tidak keluar dari perusahaan. Adapun alternatif strategi yang dapat diterapkan adalah optimalisasi peluang pengembangan individu.