Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118509
Title: Toksisitas Subkronis Tepung Siput Laut Nerita albicilla
Authors: Hardjito, Linawati
Agungpriyono, Dewi Ratih
Kusumawati, Puji Hastuti
Issue Date: 2011
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Banyak hewan laut telah terbukti berguna untuk bahan baku obat. Sejak beberapa tahun terakhir ini, penelitian medis menggunakan organisme perairan berkembang sangat pesat seiring dengan perkembangan ilmu bioteknologi. Organisme perairan khususnya siput laut Nerita sp., menghasilkan metabolit primer dan sekunder. Siput laut Nerita sp. memiliki komponen senyawa bioaktif yang dapat dikembangkan sebagai suplemen kesehatan. Pada saat ini, beberapa senyawa bioaktif (alkaloid, terpen, sterol, dan lain- lain) dari moluska dikembangkan sebagai bahan farmasetikal. Secara empiris siput laut dimanfaatkan sebagai obat penyakit hati di daerah Maluku Tenggara. Secara tradisional masyarakat Desa Sather di Kepulauan Kei, Kabupaten Maluku Tenggara, memanfaatkan kablang (Nerita albicilla) sebagai lauk pengganti ikan pada musim paceklik, dan untuk mengobati penyakit hati dengan cara meminum air rebusannya dan memakan dagingnya. Hasil penelitian terdahulu melaporkan adanya senyawa aktif pada Nerita albicilla. Siput laut ini juga positif menghasilkan senyawa aktif yang dapat menghambat enzim topoisomerase I. Pada penelitian uji toksisitas subkronis dengan tikus, dosis berada dalam kadar dosis tetap yang dinyatakan dalam mg/kg berat badan hewan. Organ sasaran (target) efek toksisitas subkronis yang biasa digunakan untuk analisis patologi adalah hati, ginjal, dan darah (serum atau plasma). Siput laut Nerita sp berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai suplemen kesehatan secara komersial. Saat ini belum diketahui tingkat keamanan siput laut Nerita albicilla sebagai pangan fungsional jika dikonsumsi terus-menerus dalam jangka waktu lama. Oleh sebab itu perlu penelitian mengenai toksisitas Nerita albicilla untuk memastikan keamanannya bagi manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh toksisitas subkronis tepung Nerita albicilla secara invivo terhadap tikus putih galur Sprague-Dawley, yaitu: (1) mengetahui ada tidaknya efek toksisitas subkronis tepung Nerita albicilla terhadap gejala klinis kimia darah SGPT, SGOT, BUN, dan kreatinin, (2) mengetahui ada tidaknya efek toksisitas subkronis tepung Nerita albicilla terhadap sel-sel hati dan ginjal. Hipotesis yang akan diuji adalah tepung siput laut Nerita albicilla tidak menimbulkan toksisitas subkronis, yaitu: (1) tepung siput laut Nerita albicilla tidak menyebabkan gangguan nafsu makan dan gangguan pertumbuhan, (2) tepung siput laut Nerita albicilla tidak menimbulkan kelainan terhadap gejala klinis kimia darah yang dicerminkan dari kadar SGPT, SGOT, BUN, dan kreatinin, (3) tepung siput laut Nerita albicilla tidak menimbulkan kelainan terhadap sel-sel hati dan ginjal. Penelitian ini dilakukan beberapa tahap, yaitu tahap uji toksisitas subkronis (tahap perlakuan), serta analisis histopatologis dan kimia darah. Organisme uji yang digunakan adalah 15 ekor tikus putih (Rattus norvegicus)...dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118509
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2011rph.pdf
  Restricted Access
Full text1.36 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.