Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118462
Title: Dampak Perubahan Nilai Tukar (Exchange Rate Pass-through) terhadap Kelompok Indeks Harga Konsumen Bahan Makanan Di Indonesia
Authors: Achsani
Nuryartono
Suarsih, siti
Issue Date: 2015
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Nilai tukar memainkan peran penting dalam perekonomian Negara sebagaimana Indonesia, karena dampaknya yang luas terhadap makroekonomi agregat, seperti pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi ataupun tingkat harga. Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap Dollar Amerika sangat fluktuatif. Indonesia, sejak periode 1998-sekarang menganut sistem nilai tukar mengambang bebas dengan penentuan nilai tukar rupiah diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Nilai tukar yang fluktuatif (terapresiasi/terdepresiasi) dapat berdampak pada harga barang-barang yang diimpor baik barang konsumsi (barang jadi) maupun bahan baku. Dengan demikian, adanya perubahan nilai tukar akan menyebabkan perubahan pada harga impor sehingga akan mempengaruhi harga barang dan jasa domestik yang dikonsumsi masyarakat. Perubahan harga barang dan jasa yang dikonsumsi konsumen (dalam hal ini masyarakat indonesia) dicermati dalam indeks harga konsumen (IHK). Indeks Harga Konsumen ialah suatu indeks, yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode, dari suatu kumpulan barang dan jasa yang dikonsumsi oleh penduduk atau rumah tangga dalam kurun waktu tertentu. Kumpulan barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat (kelompok pengeluaran) terbagi kedalam tujuh kelompok, salah satunya yaitu kelompok bahan makanan. Kelompok bahan makanan, selama lebih dari tujuh tahun, telah memberikan andil terbesar terhadap tingginya inflasi nasional. Inflasi yang tinggi berdampak buruk pada pembangunan perekonomian Indonesia, karena inflasi berkaitan erat dengan daya beli masyarakat dan stabilitas ekonomi makro. Berdasarkan uraian tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak perubahan nilai tukar terhadap sebelas kelompok IHK bahan makanan di Indonesia dan menganalisis peranan nilai tukar dalam menjelaskan fluktuasi sebelas kelompok IHK bahan makanan di Indonesia. Penelitian ini hanya melihat faktor eksternal yang mempengaruhi harga domestik atau harga barang yang dikonsumsi oleh masyarakat dan hanya melihat dampak langsung dari perubahan nilai tukar terhadap harga domestik barang yang dikonsumsi masyarakat melalui harga barang impor. Untuk mengetahui dampaknya dilihat dari derajat passthrough yang diperoleh dari nilai Impulse Response Function (IRF), sedangkan kontribusi nilai tukar terhadap harga domestik dilihat dari Decomposition of Forecasting Error Variance (DFEV), Cholesky Decomposition digunakan untuk mengidentifikasi guncangan dari model VAR yang dikombinasikan dengan VECM. Dengan metode tersebut diharapakan dapat menjawab tujuan dari penelitian ini. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk time series. Data yang digunakan adalah data statistik bulanan kurun waktu januari-1998 sampai desember-2013. Hasil empiris menunjukkan bahwa selama periode penelitian terjadi incomplete pass-through pada ke-sebelas kelompok IHK bahan makanan. Derajat pass-through terbesar terjadi pada kelompok IHK Susu, telor dan hasilnya sebesar 0.24. Implikasinya perubahan kenaikan 1 persen dalam nilai tukar rupiah terhadap dolar (depresiasi) menyebabkan perubahan kenaikan harga-harga konsumen kelompok susu, telor dan hasilnya sebesar 0.24 persen.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118462
Appears in Collections:DT - Economic and Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2015ssu.pdf
  Restricted Access
Fulltext3.96 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.