Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118420| Title: | Analisis Perencanaan Ruang Wilayah Pesisir Dengan Pendekatan Sistem (Studi Kasus Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan) |
| Authors: | Fahrudin, Achmad Soewardi, Kadarwan Harmoko |
| Issue Date: | 2011 |
| Publisher: | IPB (Bogor Agricultural University) |
| Abstract: | Wilayah pesisir Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan sangat strategis untuk dikembangkan dan dikelola dengan baik karena memiliki berbagai potensi pemanfaatan. Potensi ini didukung dengan keluarnya Kepres No. 36 tahun 2009 tentang pembentukan tim nasional persiapan pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) yang menurut rencana kaki jembatan akan berada pada wilayah administrasi Kecamatan Ketapang. Namun demikian, pengembangan sarana dan prasarana tersebut berpotensi menimbulkan permasalahan lingkungan serta konflik antar kepentingan. Saat ini Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lampung Selatan telah menetapkan kawasan pesisir Kecamatan Ketapang sebagai wilayah minapolitan perikanan, sedangkan menurut Tinjauan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Lampung Selatan tahun 2006, wilayah Kecamatan Ketapang ditetapkan sebagai wilayah kawasan industri. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Menentukan kesesuaian lahan wilayah pesisir Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung, 2) Menentukan skenario perencanaan wilayah pesisir Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan, dan 3) Menentukan arahan kebijakan peruntukkan ruang wilayah pesisir Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan. Data yang diperoleh dianalisis melalui 4 tahapan, yaitu (1) analisis sistem informasi geografis (SIG) untuk melihat kesesuaian lahan dengan menggunakan citra landsat 7 ETM+ tahun 2010 yang sudah terkoreksi dan beberapa peta denga skala 1:100.000 (peta landuse, peta kemampuan tanah dan peta jenis tanah), (2) analisis multi-kriteria dengan menggunakan pendekatan sistem dinamik untuk mengetahui kondisi wilayah penelitian dengan melakukan simulasi dari tahun 2005 hingga tahun 2035, (3) analisis prospektif untuk mengetahui persepsi stakeholder dan (4) analisis kebijakan, untuk menghasilkan arahan kebijakan peruntukkan ruang wilayah pesisir Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan. Berdasarkan kajian kesesuaian lahan diperoleh hasil bahwa kesesuaian lahan terbagi menjadi 6 jenis pemanfaatan yaitu pemanfaatan lahan untuk budidaya tambak seluas 1,359.95 ha, pemukiman seluas 2,751.89 ha, sempadan seluas 325.73 ha, industri seluas 1,872.01 ha, budidaya rumput laut seluas 2,214.69 ha dan wisata pantai seluas 38.04 ha dan wisata alam seluas 298.81 ha. Berdasarkan analisis sistem dinamik, untuk subsistem sosial diperoleh bahwa jumlah penduduk cenderung naik secara eksponensial. Jumlah penduduk selalu meningkat dari tahun ke tahun, pada tahun 2005 jumlah penduduk adalah 42.640 jiwa dan pada akhir tahun simulasi 2035 diperkirakan berjumlah 109.700 jiwa. Untuk subsistem ekonomi, simulasi pendapatan sektor perikanan budidaya diperoleh sebesar 93 miliar rupiah pada tahun 2035 meningkat jika dibandingkan tahun 2005 yang hanya 22 miliar rupiah. Untuk subsistem biofisik, diperoleh bahwa kebutuhan ruang akan terus naik tiap tahun, kondisinya berkebalikan dengan lahan tersedia yang selalu menurun. Berdasarkan pendapat ahli, terdapat 5 faktor penting yang harus diprioritaskan karena akan mempengaruhi pemanfaatan ruang dimasa yang akan datang. Faktor penting ini memiliki pengaruh yang kuat dan ketergantungan yang kuat pula dengan faktor penentu lainnya, faktor penting ini adalah : pelestarian lingkungan,...dst |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118420 |
| Appears in Collections: | MT - Fisheries |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 2011har1.pdf Restricted Access | Full text | 4.32 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.