Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118418
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorWiendi, Ni Made Armini-
dc.contributor.advisorHartana, Alex-
dc.contributor.authorHanayanti, Okti-
dc.date.accessioned2023-06-06T02:58:13Z-
dc.date.available2023-06-06T02:58:13Z-
dc.date.issued2011-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118418-
dc.description.abstractMangga Gedong Gincu merupakan tanaman diploid dengan jumlah kromosom 2n=2x=40 yang memiliki biji dengan ukuran ¼ dari ukuran buahnya. Ukuran biji yang besar tersebut mengurangi ketebalan daging buah dan menurunkan tingkat kepuasan konsumen. Perakitan tanaman triploid diharapkan akan menghasilkan tanaman mangga yang seedless atau buah dengan biji yang tidak berkembang sempurna sehingga ukuran bijinya menjadi lebih kecil. Metode kultur sel endosperma secara in vitro merupakan metode yang tepat untuk perakitan tanaman triploid mangga, mengingat tanaman mangga memiliki masa juvenile yang panjang, minimal 3-5 tahun dan kemungkinan untuk melakukan persilangan sangat sulit karena tingkat gugur bunga dan buah yang juga sangat tinggi. Mekanisme alam yang lain seperti stenospermocarpy juga sulit dilakukan karena jarang terjadi. Buah stenospermocarpy memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih lambat dibandingkan dengan buah yang memiliki biji, karena bentuk buah yang tidak normal dan tidak tercapainya ukuran buah secara sempurna . Sel endosperma sendiri memiliki kromosom triploid, hasil penggabungan 3 inti sel haploid, satu dari sel gamet jantan dan dua lainnya berasal dari sel gamet betina. Kondisi triploid pada sel endosperma ini merupakan potensi yang dapat digunakan untuk membuat tanaman triploid melalui kultur sel. Kultur sel endosperma secara in vitro pada mangga Gedong Gincu diharapkan dapat menghasilkan tanaman triploid dengan jumlah kromosom 2n=3x=60. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan umur buah yang tepat yaitu memiliki sel endosperma yang sesuai untuk induksi embriogenesis, dan komposisi media yang optimal untuk induksi embriogenesis dari sel endosperma, sehingga menghasilkan tanaman triploid mangga gedong gincu. Penelitian ini terdiri atas 2 tahap percobaan yaitu: 1) Identifikasi pertumbuhan kultur sel endosperma, embrio zigotik dan nuselus dari mangga gedong gincu, dan 2) Embriogenesis sel endosperma dari eksplan buah mangga gedong gincu yang berumur 1 sampai 3 minggu. Penelitian pertama merupakan pra penelitian dengan menggunakan eksplan dari buah mangga umur 3 minggu yang terdiri dari sel endosperma,embrio zigotik dan nuselus. Media yang digunakan terdiri dari 10 kombinasi, yaitu MGC1, MGC 2, MGC3, MGC4, MGC5, BGC1, BGC2, BGC3, BGC4, dan BGC5. Penelitian kedua terdiri atas 2 faktor yaitu faktor pertama adalah umur buah yang diamati setelah pembentukan buah terdiri dari 1 minggu, 2 minggu dan 3 minggu. Faktor yang kedua adalah komposisi media dengan menggunakan modifikasi unsur hara makro dari media Gamborg (B5) dan unsur hara mikro dari media Murashige dan Skoog (MS) ditambah berbagai zat pengatur tumbuh. Komposisi media yang dipergunakan dalam penelitian II sama dengan penelitian I. Hasil penelitian I menunjukkan bahwa eksplan embrio zigotik, nuselus dan sel endosperma memiliki tipe pertumbuhan yang berbeda. Embrio zigotik tumbuh...dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.titleEmbriogenesis Sel Endosperma Untuk Perakitan Tanaman Triploid Mangga (Mangifera indica l.) Varietas Gedong Gincuid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordEndospermid
dc.subject.keywordEmbriogenesisid
dc.subject.keywordTriploidid
dc.subject.keywordGedong Gincuid
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2011oha.pdf
  Restricted Access
Full text8.58 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.