Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan dan Strategi Pengembangan Usaha Jasa Salon Kecantikan Keraton di Tangerang

Abstract

Usaha salon kecantikan adalah salah satu Usaha Kecil Menengah (UKM) yang menarik dan menguntungkan bagi investor. Usaha ini tumbuh dan berkembang pesat, disebabkan usaha salon kecantikan tidak terlalu dipengaruhi oleh kondisi ekonomi seperti halnya usaha-usaha lain. Salon Keraton yang telah didirikan sejak tahun 2007 dituntut untuk dapat meningkatkan pelayanan agar dapat berkompetisi dalam menghadapi persaingan bisnis salon yang semakin meningkat. Sejak Salon Keraton didirikan terdapat penurunan jumlah pelanggan secara signifikan, untuk itu penulis berusaha melakukan kajian agar dapat meningkatkan jumlah pelanggan dan dapat memberikan peningkatan keuntungan usaha kepada Salon Keraton. Tujuan dari kajian ini secara umum untuk mengidentifikasi dan menganalisis strategi pemasaran, khususnya dalam bisnis usaha jasa salon. Sedangkan secara khusus adalah (1)Mengidentifikasi karakteristik pelanggan Salon Keraton (2)Menganalisis hubungan tingkat kinerja mutu jasa yang diberikan dengan karakteristik pelanggan. (3)Menganalisis tingkat kepentingan pelanggan dengan atribut – atribut mutu pelayanan menurut pelanggan dengan kinerja Salon Keraton. (4)Menganalisis kesesuaian antara tingkat kepentingan dengan atribut – atribut mutu pelayanan menurut pelanggan dengan kinerja Salon Keraton.(5)Menyusun strategi yang tepat untuk mengembangkan Salon Keraton dalam menghadapi persaingan. Karakteristik Pelanggan Salon Keraton sebagian besar adalah wanita yang berusia 26–35 tahun dan bekerja sebagai karyawati dengan penghasilan Rp. 1 juta–Rp. 3 juta, serta mendapatkan informasi dari spanduk yang dipasang di depan salon. Berdasarkan hubungan antara karakteristik pelanggan dan tingkat kinerja dapat disimpulkan bahwa wanita, pelanggan usia diatas 40 tahun dan pelanggan dengan penghasilan di atas Rp.8 juta lebih sensitive dan membutuhkan perhatian lebih untuk menanganinya, karyawati dan pengusaha lebih mudah untuk mengerti dan memahami jenis perawatan yang diberikan, frekuensi kunjungan pada saat kunjungan pertama dapat menimbulkan kesan baik terhadap pelanggan namun tidak dapat membuat pelanggan datang kembali untuk melakukan perawatan, sumber informasi dengan adanya spanduk yang dipasang di depan salon sangat membantu petugas dalam memberikan informasi jenis dan harga perawatan kepada pelanggan mengenai perawatan ...dst