Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118320
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorDewi MHK, Panca-
dc.contributor.advisorPrihantoro, Iwan-
dc.contributor.authorNopriani, Uti-
dc.date.accessioned2023-06-05T00:03:17Z-
dc.date.available2023-06-05T00:03:17Z-
dc.date.issued2015-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118320-
dc.description.abstractDuckweed (Lemna minor) adalah tanaman air kecil yang ditemukan tumbuh mengapung diatas air dan termasuk dalam famili Lemnaceae serta potensial sebagai sumber hijauan pakan yang berkualitas tinggi bagi ternak. Kandungan protein kasar 37.6% (Culley et al. 1981) dengan produksi biomassa dapat mencapai 16.1 ton bahan kering ha-1 tahun-1 (Reddy dan DeBusk 1985). Secara umum pertumbuhan Lemna minor dipengaruhi oleh temperatur, intensitas cahaya dan kecukupan nutrisi pada media yang digunakan (Leng et al. 1994). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan level naungan yakni tanpa naungan, naungan 30%, naungan 50% dan naungan 70%. Tiap perlakuan terdiri dari 4 ulangan. Parameter yang diamati adalah karakteristik sifat fisik-biologi dan kimia media (pH, suhu, luas cover area, penyusutan volume media, BOD, COD, nitrat, nitrit dan fosfat), diameter daun, klorofil-a, produksi biomassa segar, doubling time luas cover area, doubling time jumlah anakan dan kandungan mineral makro (P, Ca, Mg dan K) Lemna minor. Data dianalisis dengan metode analisis sidik ragam (ANOVA), jika terdapat perbedaan yang nyata dilakukan uji lanjut DMRT (Steel dan Torrie 1995). Pengolahan dan analisis data menggunakan program Excel dan SPSS 17.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tanpa naungan dengan intensitas cahaya 1007.21 lx (pagi hari), 2813.57 lx (siang hari) dan 1058.57 lx (sore hari) yang optimal untuk meningkatkan produktivitas dan kandungan mineral Lemna minor, sedangkan perlakuan naungan 70% yang terbaik untuk meningkatkan protein kasar Lemna minor. Dapat disimpulkan bahwa level naungan sangat berpengaruh terhadap produktivitas dan kandungan nutrisi Lemna minor. Perlakuan yang optimal untuk meningkatkan produktivitas dan kandungan mineral Lemna minor adalah tanpa naungan dengan intensitas cahaya 1007.21 lx (pagi hari), 2813.57 lx (siang hari) dan 1058.57 lx (sore hari). Perlakuan terbaik untuk meningkatkan kandungan protein kasar Lemna minor adalah naungan 70%.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.titleMaksimalisasi Produktivitas Duckweed (Lemna minor) Sebagai Hijauan Pakan Alternatif Sumber Mineral dan Protein pada Naungan yang Berbedaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordLemna minorid
dc.subject.keywordlight intensityid
dc.subject.keywordshadingid
dc.subject.keywordproductivityid
dc.subject.keywordmineralid
Appears in Collections:MT - Animal Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2015uno.pdf
  Restricted Access
Fulltext15.76 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.