Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118228
Title: Analisis Kekuatan Berdasarkan Pengujian Destruktif dan Kekakuan Lentur Berdasarkan Pengujian Non Destruktif OSB (Oriented Strand Board) dari Campuran Tiga Jenis Bambu
Authors: Febrianto, Fauzi
Karlinasari, Lina
Darmawan, I Wayan
Sinaga, Pamona Silvia
Issue Date: 2012
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Salah satu bahan berlignoselulosa yang dapat dimanfaatkan sebagai substitusi bahan baku kayu untuk dikembangkan sebagai bahan baku Oriented Strand Board (OSB) adalah bambu. Bambu merupakan bahan baku bukan kayu yang ketersediaannya sangat melimpah karena sifat bambu yang cepat tumbuh dan memiliki jenis yang banyak, serta memiliki masa tebang yang pendek yaitu 4 tahun. OSB adalah panel dari bahan baku berbentuk strand yang direkat dengan perekat eksterior dan dikempa panas. Salah satu faktor yang menentukan kualitas OSB adalah ukuran strand. Sahroni (2010) dalam penelitiannya yang menggunakan bambu betung dengan variasi panjang strand yaitu 5, 6, dan 7 cm menghasilkan OSB dari panjang 7 cm dengan kualitas terbaik, Abbaker (2010) menggunakan kombinasi dari 3 jenis bambu (Ampel, Betung, Tali) untuk lapisan face, core dan back dengan panjang strand 7 cm menghasilkan OSB dengan kualitas terbaik yaitu kombinasi dari bambu Ampel dan Betung yang memenuhi standar JIS 5908: 2003. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sifat fisis dan mekanis OSB pada berbagai panjang strand dan tiga jenis bambu dengan metode pengujian destruktif dan non destruktif. Pengujian sifat fisis dan mekanis papan merujuk kepada standar JIS A 5908 (2003) tentang papan partikel dan hasilnya dibandingkan dengan standar CSA 0437.0 Grade O-2 tentang OSB. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variasi panjang strand dan kombinasi jenis bambu. Panjang strand yang digunakan adalah 7 cm, 10 cm, dan 13 cm. Jenis bambu yang digunakan adalah Ampel, Andong dan Betung. Parameter sifat fisis dan mekanis yang diamati meliputi kerapatan, kadar air (KA), Daya Serap Air (DSA) 2 dan 24 jam, Pengembangan Tebal 2 dan 24 jam, Stress Wave Velocity (SWV) kondisi kering dan basah sejajar dan tegak lurus serat, MOEs kondisi kering dan basah sejajar dan tegak lurus serat, MOR kondisi kering dan basah sejajar dan tegak lurus serat, MOEd kondisi kering dan basah sejajar dan tegak lurus serat, dan Internal Bond..dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118228
Appears in Collections:MT - Forestry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2012pss.pdf
  Restricted Access
Full text2.68 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.