Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118210
Title: Dinamika populasi fauna tanah dengan sistem pergiliran tanaman padi dan kedelai pada pertanian organik
Authors: Widyastuti, Rahayu
Arifin, Sandra
Manalu, Chichi Josephine
Issue Date: 2013
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Kemajuan teknologi dalam bidang pertanian sebagai dampak dari revolusi industri dan revolusi hijau, mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara global, namun juga membawa dampak negatif. Kesadaran tentang terjadinya berbagai dampak negatif tersebut diwujudkan dengan pengembangan sistem pertanian yang berorientasi “kembali ke alam” dan disebut dengan pertanian organik. Pertanian organik merupakan keseluruhan sistem pengelolaan produksi yang mendorong dan mengembangkan kesehatan agroekosistem, termasuk keanekaragaman hayati, siklus dan aktivitas biologis tanah. Fauna tanah merupakan hewan yang sebagian maupun seluruh hidupnya berada di tanah, baik di permukaan tanah maupun di dalam tanah. Pengelolaan bahan organik ditujukan untuk memperoleh/menyediakan sumber energi dan nutrisi bagi fauna tanah, sehingga keanekaragaman fauna tanah terjaga dan dapat menjalankan perannya dalam membantu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman. Setiap jenis fauna tanah memerlukan senyawa organik yang berbeda dengan jenis fauna lainnya, sehingga diperlukan keanekaragaman tanaman sebagai sumber organik. Hal ini dapat dicapai dengan melakukan pola tanam yang baik. Pola tanam memiliki arti penting dalam sistem produksi tanaman. Dengan pola tanam ini berarti memanfaatkan dan memadukan berbagai komponen yang tersedia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari dinamika populasi fauna tanah di lahan pertanian dengan sistem pergiliran atau pola tanam padi-padi, padikedelai, kedelai-kedelai pada pertanian organik dan mempelajari pengaruh dosis pupuk kandang. Penelitian terdiri dari dua musim tanam, musim tanam pertama dan ke-dua. Pada musim tanam pertama plot ditanami padi dan kedelai dengan diberikan pupuk kandang dosis 20 ton/ha. Data yang diperoleh (kepadatan, biomassa dan keragaman fauna tanah) dianalisis menggunakan uji t-student. Musim tanam ke-dua pola tanamnya adalah sebagai berikut: plot yang semula ditanami padi, ditanam kembali dengan padi (padi-padi) dan kedelai (padi– kedelai), sedangkan plot yang sebelumnya ditanami kedelai, ditanam kembali dengan kedelai (kedelai–kedelai). Pupuk kandang diberikan dengan dua dosis yang berbeda, yaitu 10 dan 20 ton/ha. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial, dengan dua faktor perlakuan, yaitu: 1. Perlakuan pola tanam, dengan tiga taraf (padi-padi, padi-kedelai, dan kedelaikedelai), 2. Perlakuan dosis pupuk kandang (10 dan 20 ton/ha). Akar tanaman dan perbandingan peubah-peubah antar musim diuji dengan menggunakan uji t-student.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118210
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2013cjm.pdf
  Restricted Access
Fulltext6.76 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.