Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118124
Title: Penetapan Dosis Pupuk N, P dan K pada Terubuk (Saccharum edule)
Authors: Purwoko, Bambang Sapta
Susila, Anas Dinnurrohman
Jannah, Uma Fatkhul
Issue Date: 2012
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Terubuk (Saccharum edule) merupakan jenis sayuran lokal yang belum dikenal masyarakat secara luas dan termasuk dalam kategori sayuran indigenous. Berdasarkan asal bagian tanaman yang diambil, terubuk termasuk jenis sayuran bunga. Terubuk umumnya dipanen mulai umur lima bulan setelah penanaman. Tanaman dapat diratun dan dapat menghasilkan bunga kembali. Sampai saat ini, terubuk masih dibudidayakan secara tradisional dengan areal yang tidak luas, sedangkan permintaan beberapa sayuran indigenous cukup tinggi. Mengingat nilai ekonomis terubuk yang cukup tinggi dan kemungkinan budidaya secara intensif, maka perlu dilakukan usaha peningkatan produksi dan kualitas terubuk. Upaya yang dapat dilakukan antara lain berupa penetapan dosis pemupukan terubuk. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan dosis pupuk N, P dan K pada tanaman terubuk. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juni 2010 sampai dengan September 2011 di Unit Lapangan Kebun Percobaan Cikabayan, University Farm, IPB, Bogor. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Uji Tanah, Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, Bogor. Percobaan terdiri atas tiga percobaan paralel untuk menentukan pemupukan N, P dan K. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok tiga ulangan dengan lima dosis pemupukan (0%, 50%, 100%, 150%, dan 200%, dimana 100% N = 100 kg N/ha, 100% P = 135 P2O5 kg/ha, 100% K = 135 K2O kg/ha dan pupuk selain perlakuan diberikan 100%). Aplikasi pemupukan dilakukan dengan pupuk dasar 100% P, 40% N, dan 40% K, sisanya diberikan melalui soil drench setiap dua minggu sekali (60% N dan 60% K diaplikasikan enam kali, 10% tiap aplikasi), dimulai pada minggu ke-6. Bedeng yang digunakan berukuran 5 m x 1.5 m dengan jarak tanam 70 cm x 70 cm. Pemeliharaan berupa pengairan dan penyiangan gulma. Pemanenan dimulai pada 23 MST (Minggu Setelah Tanam). Pendekatan multi nutrient response adalah suatu metode yang dikembangkan untuk menentukan rekomendasi pemupukan menggunakan model kuadratik dari beberapa percobaan pemupukan. Pilihan rekomendasi didasarkan pada kurva respon pemupukan N, P dan K pada beberapa tingkat dosis. Kurva tersebut merupakan hasil relatif bobot panen bunga berkelobot dan bunga kupas. ...dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118124
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2012ufj.pdf
  Restricted Access
Full text1.55 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.