Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118112Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Setyobudiandi, Isdrajad | - |
| dc.contributor.advisor | Riani, Etty | - |
| dc.contributor.author | Ruslan, Ahmad Faisal | - |
| dc.date.accessioned | 2023-05-29T02:50:02Z | - |
| dc.date.available | 2023-05-29T02:50:02Z | - |
| dc.date.issued | 2017 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118112 | - |
| dc.description.abstract | Pulau-pulau kecil terluar (PPKT) memiliki arti strategis sebagai titik dasar dari garis pangkal lurus kepulauan Indonesia dalam penetapan wilayah Perairan Indonesia, Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia, dan Landas Kontinen Indonesia; sebagai beranda depan Negara Republik Indonesia dan sebagai kawasan lalu lintas pelayaran internasional. Pulau Senoa merupakan salah satu pulau-pulau kecil terluar yang terletak di Laut Cina Selatan dan berbatasan langsung dengan beberapa negara tetangga salah satunya adalah Vietnam. Pulau ini merupakan Kawasan Strategis Nasional karena merupakan salah satu pulau terdepan yang menjadi gerbang utama bangsa ini. Tidak hanya itu, Pulau Senoa juga sama pentingnya dengan pulau-pulau terluar lainnya karena membentuk batas wilayah kedaulatan Republik Indonesia. Meskipun Pulau Senoa tidak berpenghuni dan hanya dijadikan sebagai tempat wisata sekaligus sebagai area penangkapan ikan, namun belum dikelola dengan baik. Berdasarkan kondisi tersebut serta minimnya kajian ilmiah yang dilakukan di Pulau Senoa sehingga sangat perlu dilakukan penelitian “pemanfaatan potensi terumbu karang pulau-pulau kecil terluar tidak berpenduduk untuk wisata bahari di Pulau Senoa, Kab. Natuna, Prov.Kepulauan Riau” yang meliputi potensi sumberdaya ekosistem pulau-pulau kecil terluar agar dapat memberikan kesejahteraan, lingkungan yang lestari dan strategis. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kondisi eksisting ekosistem terumbu karang, menganalisis kelas kesesuaian potensi pemanfaatan ekosistem terumbu karang untuk wisata bahari (snorkeling dan selam) dan menghitung daya dukung kawasan wisata bahari (snorkeling dan selam). Penelitian ini dilakukan di Pulau Natuna, Kab. Natuna, Prov. Kepulauan Riau pada bulan November 2015 – Maret 2016. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis spasial, analisis kesesuaian wisata bahari, dan analisis daya dukung kawasan (DDK) wisata bahari. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase tutupan karang hidup di Pulau Senoa bervariasi, ada yang berada pada kategori buruk/rusak, sedang dan adapun yang kondisinya baik. Bentuk pertumbuhan karang rata-rata didominasi oleh bentuk pentumbuhan karang non-acropora. Ikan karang yang didaptkan sebanyak 1.133 ekor yang terdiri atas 75 spesies dan tergolong dalam 20 famili. Hasil kelas kesesuaian yang didapatkan adalah kesesuaian wisata snorkeling kategori sangat sesuai (S1) memiliki luasan sebesar 31.808 m² (3,18 ha) dan kategori sesuai (S2) memiliki luasan sebesar 138.556 m² (13,85 ha). Kesesuaian wisata selam kategori (S2) memiliki luasan sebesar 269.673 m2 (26,97 ha). Daya dukung kawasan wisata bahari secara keseluruhan untuk snorkeling dan selam sebesar 440.037 m² (44 ha). Luas area untuk wisata snorkeling sebesar 170.365 m² (17,04 ha) dengan jumlah maksimum pengunjung wisata sebanyak 681 orang/hari, serta waktu yang dihabiskan setiap pengunjung selama tiga jam orang/hari. Sedangkan daya dukung kawan wisata selam memiliki luas area sebesar 269.673 m² (26,97 ha) dengan jumlah maksimum pengunjung sebanyak 944 orang/hari, serta waktu yang dihabiskan setiap pengunjung selama tiga jam orang/hari. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB (Bogor Agricultural University) | id |
| dc.subject.ddc | Coastal | id |
| dc.subject.ddc | Marine Tourism | id |
| dc.subject.ddc | Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut | id |
| dc.title | Pemanfaatan Potensi Terumbu Karang Pulau-Pulau Kecil Terluar Tidak Berpenduduk Untuk Wisata Bahari | id |
| dc.type | Thesis | id |
| dc.subject.keyword | Suitability | id |
| dc.subject.keyword | Carrying capacity | id |
| dc.subject.keyword | Marine tourism | id |
| dc.subject.keyword | Coastal area | id |
| dc.subject.keyword | Marine resources | id |
| dc.subject.keyword | Lingkungan perairan | id |
| dc.subject.keyword | ekosistem terumbu karang | id |
| dc.subject.keyword | Fisheries | id |
| Appears in Collections: | MT - Fisheries | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 2017afr2.pdf Restricted Access | Fulltext | 24.41 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.