Strategi pemungutan penerimaan pajak reklame dalam meningkatkan pajak daerah Kota Bekasi

Abstract

Pelaksanaan otonomi daerah memberikan kewenangan yang lebih luas bagi Pemerintah Daerah untuk dapat mengatur serta mengelola pemerintahan serta dapat menggali seluruh sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) baik melalui pajak daerah maupun retribusi daerah. Salah satu pajak daerah adalah pajak reklame yang merupakan suatu sumber penerimaan yang potensial untuk dapat dikembangkan seiring dengan perkembangan industri dan perdagangan di Kota Bekasi. Pemasalahannya dalam pengelolaan pemungutan penerimaan pajak reklame ini dalam menentukan target penerimaan tanpa melihat potensi yang ada sehingga menyebabkan proses penentuan target pajak reklame menjadi tidak sesuai dengan kondisi potensi yang ada. Sehingga dengan begitu realisasi penerimaan selalu tidak dapat mencapai target yang ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat pertumbuhan dan kontribusi serta melakukan pengukuran terhadap tingkat efektivitas dan efisiensi terhadap penerimaan pajak reklame dan menyusun Strategi Pemungutan Penerimaan Pajak Reklame Dalam Meningkatan Pajak Daerah Kota Bekasi. Data yang digunakan berasal dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari pengisian kuisioner dan wawancara terhadap pihak Pemerintah Daerah, pengusaha reklame dan pengelola reklame. Pemilihan narasumber dilakukan secara sengaja tidak secara acak dengan mempertimbangkan narasumber sebagai pakar yang dianggap berkaitan, berkompeten, berpengalaman dan berpengaruh dalam pemungutan penerimaan pajak reklame. Data sekunder berasal dari Pemerintah Daerah khususnya BAPENDA, DPUPR, DPMPTSP, BPS Kota Bekasi dan beberapa literatur. Metode analisis yang digunakan yaitu rasio pertumbuhan, rasio kontribusi, rasio efektivitas, rasio efisiensi serta analytical hierarchy process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan pajak reklame Kota Bekasi periode tahun 2011-2015 belum dapat mencapai target yang ditentukan. Tingkat pertumbuhan penerimaan pajak reklame Kota Bekasi selama periode tahun 2011-2015 menunjukan bahwa rata-rata laju pertumbuhan tidak berhasil sehingga perlu untuk dilakukan peningkatan sedangkan kontribusi dari pajak reklame ini terhadap pajak daerah menunjukan bahwa rata-rata kontribusi masih sangat kurang. Kinerja dari penerimaan pajak reklame Kota Bekasi selama periode tahun 2011-2015 menunjukan bahwa rata-rata tingkat efektivitas pajak reklame kurang efektif dan rata-rata tingkat efisiensi pajak reklame sangat efisien. Perumusan strategi yang dihasilkan dari AHP adalah peningkatan kualitas dan kuantitas SDM, penertiban petunjuk teknis pemungutan pajak reklame, peningkatan sosialisasi kebijakan pajak reklame, peningkatan pengawasan terhadap potensi pajak reklame, dan peningkatan akurasi data potensi pajak reklame berbasis teknologi.