Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118092
Title: Pengelolaan Perikanan Lobster di Perairan Kabupaten Aceh Jaya
Authors: Wahju, Ronny Irawan
Riyanto, Mochammad
Irfannur
Issue Date: 2017
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Kabupaten Aceh Jaya merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Aceh yang terletak dipantai Barat Selatan yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Kabupaten Aceh Jaya memiliki potensi perikanan lobster yang cukup potensial untuk dikembangkan menjadi komoditi unggulan perikanan. Informasi tentang pemanfaatan di wilayah Samudera Hindia di bagian Barat Sumatera khususnya Kabupaten Aceh Jaya masih sangat terbatas sehingga diperlukan penelitian untuk menganalisis status pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya lobster di Samudera Hindia perairan Aceh Jaya. Pengelolaan lobster di perairan Kabupaten Aceh Jaya masih keadaan memprihatinkan, dimana penangkapan lobster oleh nelayan tidak ada batasan dalam jumlah maupun ukuran. Lobster dengan ukuran kecil dan kondisi bertelur juga ditangkap, hal ini bertentangan dengan aturan pemerintah PERMEN-KP Nomor 56 tahun 2016 tentang penangkapan lobster. Aturan ini bertujuan untuk menjaga kelangsungan produktivitas sumberdaya lobster dan jenis krustasea lainnya. Ada beberapa kajian aspek dalam pengelolaan perikanan lobster di Kabupaten Aceh Jaya yang harus dipertimbangkan yaitu aspek ekologi, ekonomi dan strategi pengembangan pengelolaan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dalam menyusun pengelolaan perikanan lobster di perairan Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komposisi jenis dan ukuran hasil tangkapan lobster di perairan Aceh Jaya, mengestimasi produktifitas alat penangkap lobster berdasarkan ukuran lobster yang tertangkap, menganalisis usaha unit penangkapan lobster dan strategi pengembangan perikanan lobster di Aceh Jaya. Penelitian ini dilakukan di Perairan Aceh Jaya selama dua bulan yaitu Desember sampai Januari 2016. Lokasi pengamatan dilaksanakan di Lhok Rigaih dan Ujong Sudhen. Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh. Hasil penelitian menunjukkan komposisi hasil tangkapan dengan alat tangkap jaring insang (gillnet monofilamnet) di dua lokasi berbeda dimana lokasi pertama Lhok Rigaih didominasi oleh jenis P. penicillatus sebanyak (31.41%), kemudian P. homarus sebanyak (27.92%), P. longipes sebanyak (22.17%), P. versicolor sebanyak (11.97%), P. ornatus sebanyak (4.68%), Parribacus antarticus sebanyak (1.76%) dan P. polyphagus sebanyak (0.09%). Rerata (rata-rata ± SE) distribusi ukuran hasil tangkapan lobster jenis P. penicillatus adalah 314 ± 4.7 g, kemudian jenis P. homarus rata-rata ukuran 276 ± 3.8 g, P. longipes rata-rata ukuran 268 ± 4.2 g, P. versicolor rata-rata ukuran 321 ± 7.4 g dan P. ornatus ratarata ukuran 356 ± 14.2 g. Lokasi kedua hasil tangkapan di Ujong Sudhen didominasi oleh jenis P. homarus dengan komposisi jumlah hasil tangkapan sebesar (40.68%), kemudian P. penicillatus (30.13%), P. versicolor (17.51%), Parribacus antarcticus (9.04%), P. polyphagus (1.13%), P. longipes (0.75%) dan P. ornatus (0.75%). Kegiatan penangkapan berlangsung selama satu tahun dengan produktifitas berfluktuasi yang terhitung dari bulan November 2015 sampai bulan Oktober 2016. Produktivitas tertinggi terjadi pada bulan April 2.440 kg/trip. Nilai produktivitas terendah terjadi pada bulan Januari sebesar 1.330 kg/trip. 5 Usaha penangkapan lobster di Aceh Jaya didapat nilai Analisis Keuntungan sebesar Rp 69.639.597, Nilai Net Present Value (NPV) sebesar Rp 105.384.689 dan nilai Internal Rate of Return (IRR) sebesar 185%. Kombinasi strategi yang diperoleh pada pengelolaan perikanan lobster ada 6 strategi yaitu; 1) Pembentukan kawasan pengelolaan perikanan lobster yang berkelanjutan, 2) Peningkatan SDM stakeholder dalam pengelolaan perikanan lobster baik perikanan tangkap dan budidaya/pembesaran, 3) Peningkatan SDM stakeholder dalam pengelolaan perikanan lobster, 4) Penerapan aturan 56/PERMEN-KP-2016 secara maksimal dimana butuh kerjasama stakeholder terkait dalam penerapannya, 5) Meminimalisir tangkapan lobster panjang karapas dibawah 8 cm (dengan alternatif yang dilakukan pembesaran lobster di KJA), dan 6) Peningkatan kerjasama dengan stakeholder lain dengan konsekuensinya untuk melihat harga pasar baik lokal dan international.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118092
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2017irf.pdf
  Restricted Access
Fulltext22.43 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.