Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118026
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMardiastuti, Ani-
dc.contributor.advisorSoekmadi, Rinekso-
dc.contributor.authorYuniarti, Erni-
dc.date.accessioned2023-05-26T01:05:17Z-
dc.date.available2023-05-26T01:05:17Z-
dc.date.issued2005-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118026-
dc.description.abstractBalai Taman Nasional Betung Kerihun (BTNBK) merupakan kawasan konservasi terbesar di Kalimantan Barat dengan luas 800.000 ha. Pengembangan wisata di BTNBK dinilai prospektif karena mempunyai banyak obyek yang menarik, keanekaragaman budaya yang unik, keanekaragaman flora fauna yang langka dan endemik Kalimantan. Tujuan penelitian adalah (1) menganalisis potensi sediaan sumberdaya wisata di BTNBK (2) menganalisis potensi permintaan sumberdaya wisata di BTNBK (3) merumuskan strategi pengembangan wisata berdasarkan potensi sediaan sumberdaya wisata dan potensi permintaan di BINBK. Metode yang digunakan adalah observasi untuk pengamatan sumberdaya wisata dan survey dengan menggunakan kuesioner untuk pengunjung, masyarakat sekitar dan para stakeholders lainnya. Penelitian ini menggunakan analisis penawaran sumberdaya alam dan permintaan wisata terhadap kawasan BTNBK, sedangkan untuk strategi pengembangan kawasan wisata alam di BTNBK menggunakan analisis SWOT. Hasil penclitian menunjukkan bahwa kawasan BTNBK memiliki potensi sumberdaya alam dan budaya yang potensial untuk dikembangkan sehingga dapat direkomendasikan pada pengembangan wisata riset atau wisata pendidikan dikombinasikan dengan wisata budaya. Berdasarkan potensi permintaan, dalam menunjang pengembangan wisata di BTNBK perlu dilakukan perbaikan sarana dan prasarana, aksesibilitas, peningkatan pelayanan dan fasilitas. Dari hasil analisa SWOT didapatkan yang paling dominan terhadap faktor strategi internal adalah kelemahan (-2,13), nilai kelemahan tertinggi terdapat di sulitnya berjumpa dengan flora fausa yang langka dan endemik Kalimantan Sedangkan faktor strategi eksternal didominasi oleh peluang (1,95), faktor peluang yang terbesar terdapat di pendapat dan interaksi oleh masyarakat sekitar dan dukungan stakeholders (0,45). Posisi strategi pengembangan wisata alam di BTNBK Wilayah Embaloh berada pada kuadran/sel ke-3 (-0,08; 1,52) dalam Matrik Grand Strategy, artinya meskipun memiliki kelemahan pada faktor internal namun masih mempunyai peluang untuk lebih maju dalam pengelolaan dan pengembangan wisata alam di masa mendatang. Strategi yang dapat dilakukan di masa mendatang adalah penataan sarana dan prasarana termasuk peningkatan fasilitas dan pelayanan serta pengembangan infrastruktur di BTNBK.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.titleStrategi Pengembangan Wisata Alam di Balai Taman Nasional Betung Kerihun Kalimantan Baratid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordwisata alamid
dc.subject.keywordtaman nasionalid
dc.subject.keywordBTNBKid
dc.subject.keywordAnalsiis SWOTid
dc.subject.keywordflora dan faunaid
Appears in Collections:MT - Multidiciplinary Program

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2005eyu.pdf
  Restricted Access
Full text4.98 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.