A WEB-GIS Decision Support System for Surveillance Epidemiology Dengue Hemorrhagic Fever Area (Case Study: Banda Aceh City, Indonesia)

Abstract

Kabupaten atau Provinsi sebagai unit administrasi dan manajemen sering dikejutkan dengan berbagai masalah Kejadian Luar Biasa (KLB). Sistem peringatan dini sangat diperlukan dalam menangani penyebaran dan pengendalian penyakit menular, seperti penyakit demam berdarah sehingga tidak terjadi KLB. Karena itu pemetaan sebaran wilayah rawan penyakit DBD perlu segera dibuat. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan model situs web surveilans berbasis web-GIS dan untuk meningkatkan status informasi real time tingkat potensi rendah atau tinggi penyakit DBD di wilayah kota Banda Aceh. Data utama yang digunakan untuk penelitian ini diperoleh dari pemerintah, dan lembaga. Data primer yang di dapat adalah dalam bentuk data tabular dan data sekunder berada dalam format vector. Metode yang diterapkan untuk membangun area potensial analisis adalah Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan menentukan peringkat faktor-faktor dan menghitung bobot pada masing-masing faktor sesuai penilaian quisioner dari para ahli. Responden untuk kuesioner tersebut bervariasi dari lembaga pemerintah, peneliti, dan akademisi. Bobot dari proses AHP lalu digunakan dalam proses weighted overlay dalam perangkat lunak GIS. Hasil dari penelitian ini merupakan peta surveilans DBD yang dihasilkan dari sistem yang dapat memberikan informasi yang cukup baik setiap bulannya untuk operasi dari tahun ke tahun, seperti melihat secara real time status surveilans DBD, atau memantau perubahan kasus DBD di area surveilans.

Districts or Provinces as unit administrations and management are often surprised by the various problems of Extraordinary Events (KLB). Early warning systems are needed in dealing with the spread and control of infectious diseases, such as dengue fever so there are no outbreaks. Therefore, the mapping of the distribution vulnerability areas dengue disease needs to be made immediately. The main objective of this study was to develop a web-GIS based surveillance website and to improve the status of real-time information on low or high potential levels of dengue disease in the city of Banda Aceh. The main data used for this research were obtained from the government, and institutions. Primary data that obtained is in the form of tabular data and secondary data is in vector format. The method applied to build a potential analysis area is the Analytical Hierarchy Process (AHP) method by ranking the factors and calculating the weight on each factor according to the assessment questionnaire from experts. The respondent for the questionnaire were vary from government institution, researcher, and academician. The weight of the AHP process is then used in the weighted overlay process on GIS software. The results of this study are DHF surveillance maps generated from system that can provide good information of each month from operation year to year, such as observing in real time the status of DHF surveillance, or monitoring changes in dengue cases in the surveillance area.