Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117878
Title: Perubahan Struktur Ekonomi Lokal: Studi Dinamika Moda Produksi Di Desa Pegunungan Jawa
Authors: Sitorus, M.T Felix
Dharmawan, Arya H
Purnomo, Mangku
Issue Date: 2005
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Penelitian tentang transformasi pedesaan Jawa hingga saat ini terpusat pada gejala diferensiasi pedesaan sehingga kurang menjelaskan gejala-gejala perubahan moda produksi dan formasi sosial lokal dengan lebih mendalam. Selain itu, studi-studi tersebut bias komunitas padi sawah, sementara komunitas pegunungan belum diteliti secara spesifik. Oleh karena itu, penelitian ini mengambil tema perubahan struktur ekonomi/formasi sosial lokal yang akan dianalisis melalui dinamika perubahan moda produksi desa pegunungan di Jawa. Tujuan penelitian adalah untuk (1) memetakan tipe-tipe moda produksi yang ada dan masih bertahan dalam struktur ekonomi desa TR, (2) menganalisis proses perubahan moda-moda produksi dari masa ke masa dan faktor-faktor yang mendorong perubahan tersebut, dan (3) menganalisis formasi sosial desa TR disetiap masa akibat perubahan moda-moda produksi yang membangunnya. Metode yang dipakai adalah penelitian kualita tif dengan strategi studi kasus karena kekhasan masalah dan kemampuannya dalam menjelaskan fenomena sosial secara lebih mendalam. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa pada masa kolonial moda produksi yang muncul dalam struktur ekonomi lokal adalah pertanian tradisional dan kapitalis kolonial. Pada awal kemerdekaan adalah pertanian tradisional (petani biasa), semi-komersil (petani kaya), dan kapitalis pertanian (pengusaha Cina). Sementara pada masa Orde Lama tetap, yakni pertanian tradisional (petani biasa), pertanian semi-komersil (petani maju), dan kapitalis pertanian (petani kaya dan pengusaha Cina). Memasuki Orde Baru adalah pertanian semi-komersil (tani tanggung dan srabutan), kapitalis pertanian (pengusaha Cina dan juragan), dan kapitalis (industri agro dan wisata). Memasuki reformasi, moda produksi tetap, tetapi jumlah petani semi-komersill menurun, sementara juragan dan industri agro berkembang. Memudarnya moda produksi lokal pada masa kolonial didorong oleh kegiatan-kegiatan perkebunan kina dan teh. Pada awal kemerdekaan hingga tahun 1950 didorong oleh masuknya penjajah Jepang, kebijakan ekonomi pemerintah, dan masuknya pengusaha Cina. Pada masa Orde Lama, oleh perkembangan pertanian pengusaha Cina dan gejolak politik nasional. Memasuki Orde Baru oleh kebijakan pembangunan, investasi pemerintah, dan masuknya industri agro pada struktur ekonomi lokal. Pada masa reformasi, perubahan didorong oleh persaingan antar artikulasi moda produksi dan antar artikulasi dalam satu moda produksi. Dengan demikian, formasi sosial yang terbangun pada masa kolonial adalah kapitalis kolonial, berubah menjadi kapitalis pertanian pada masa awal kemerdekaan hingga Orde Lama, kapitalis Negara pada masa orde Baru dan Kapitalis Industri pada masa reformasi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa moda-moda produksi yang hadir pada formasi sosial lokal sejak masa kolonial hingga reformasi terdiri dari moda produksi asli dan moda produksi kapitalis yang berasal dari luar sistem sosial. Moda produksi asli secara perlahan terpengaruh oleh moda produksi kapitalis sehingga menjadi moda produksi yang mengadaptasi moda produksi kapitalis. Perubahan moda produksi lokal dari masa ke masa banyak disebabkan oleh faktor-faktor eksternal daripada internal sistem sosial. dengan demikian, formasi sosial lokal dari masa-ke masa didominasi oleh moda produksi kapitalis yang berasal dari sistem sosial desa sehingga moda produksi lokal berangsur-angsur memudar pengaruhnya hingga akhirnya hilang sama sekali.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117878
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2005mpu.pdf
  Restricted Access
Full text811.8 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.