Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117735
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSaharuddin-
dc.contributor.advisorSoetarto, Endriatmo-
dc.contributor.authorHartaty, Dara Prihatin-
dc.date.accessioned2023-05-19T07:52:33Z-
dc.date.available2023-05-19T07:52:33Z-
dc.date.issued2005-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117735-
dc.description.abstractPedagang perantara dan perempuan adalah orang-orang yang mempunyai peran yang strategis dalam sistem perekonomian pesisir. Pedagang perantara merupakan penghubung bagi pedagang lain untuk mengakses tangkapan nelayan dan berjasa mengambangkan sektor informal bagi istri nelayan dan anggota rumah tangga lainnya. Perempuan telah memberikan kontibusi yang besar bagi perekonomian keluarga khususnya dan perekonomian pesisir umumnya dengan keterlibatan mereka dalam berbagai kegiatan ekonomi. Permasalahannya adalah bagaimana perempuan memperoleh ruang partisipas dalam sistem perekonomian pesisir. Kajian pengembangan masyarakat ini bertujuan mengetahui peran pedagang perantara dan perempuan dalam sistem perekonomian pesisir di Desa Camara Labat serta mengetahui apakah perempuan memperoleh ruang partisipasi dalam sistem perekonomian pesisir ini. Berdasarkan berbagai penelitian, perempuan daerah pesisir sebagai bagian dari rumah tangga ternyata telah teribat aktivitas ekonomi, terutama kegiatan pasca penangkapan dengan tujuan merubah tingkat kesejahteraan rumah tangga. (Aminah; 1983; Manurung, 1983; Juwono,1998, Sitorus dalam hromi, 1999, Kusnadi, 2000) dan istri yang bekerja umumnya memiliki kekuasaan untuk menentukan usahanya sendiri (Kusnadi, 2001)Fakta yang ditemui dilapangan berdasarkan menunjukkan bahwa peran perempuan di desa Cemara Labat sangat besar dan kontribusi yang diberikan sebagai pencari nafkah telah memberikan tempat yang komplementer di sisi laki- laki dan peran pedagang perantara di Desa Cemara Labat juga sangat besar dengan jaringan sosial yang luas sehingga mampu berinteraksi dengan orang yang berada di dalam komunitas dan luar komunitas. Dua hal di atas telah menjadikan perempuan dan pedagang perantara sebagai sosok yang harus dilibatkan dalam program-program pemberdayaan masyarakat. Namun sejalan dengan itu permasalahan yang menyangkut peran perempuan Pertama adalah yakni akses perempuan terhadap permodalan lebih rendah dari laki-laki, Kedua Akses perempuan terharap teknologi rendah…dstid
dc.language.isoidid
dc.titlePedagang Perantara Dan Peningkatan Peran Perernpuan Dalam Sistem Perekonomian PesiSir : Kasus Desa Cemara Labat. Kecamatan Kapuas Kuala, Kabupaten Kapuas, Propinsi Kalimantan Tengahid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordlokasiid
dc.subject.keywordkependudukanid
dc.subject.keywordsistem ekonomiid
dc.subject.keywordsistem kekerabatanid
dc.subject.keywordsumberdaya lokalid
Appears in Collections:MT - Human Ecology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2005dph.pdf
  Restricted Access
Full text2.92 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.