Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117703| Title: | Pemanfaatan Dana Desa dalam Pengembangan Desa di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten |
| Authors: | Rustiadi, Ernan Fauzi, Akhmad Khoeriyah, Siti |
| Issue Date: | 2019 |
| Publisher: | IPB (Bogor Agricultural University) |
| Abstract: | Kabupaten Pandeglang sebagai salah satu kabupaten yang menerima manfaat dari dana desa, merupakan kabupaten yang potensial karena secara geografis terletak tidak jauh dari ibukota negara dan dikelilingi pula oleh pusat-pusat pengembangan. Pada tahun 2017 dana desa di Kabupaten Pandeglang mencapai 25.97 persen dari seluruh dana desa di Provinsi Banten dan di tahun 2018 dana desa mencapai 24.47 persen dari seluruh dana desa di Provinsi Banten. Hal ini seharusnya dapat menjadi potensi yang besar bagi upaya pengembangan wilayah di Kabupaten Pandeglang. Namun Kabupaten Pandeglang hingga saat ini masih masuk kategori kabupaten daerah tertinggal. Data indeks desa membangun (Kemendes 2016) menyebutkan lebih dari 65 persen desa di Kabupaten Pandeglang masih dalam kategori desa tertinggal dan desa sangat tertinggal. Data Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi (Kemendesa) pula menyebutkan selama tiga tahun terakhir yakni tahun 2015-2017 persentase penduduk miskin Kabupaten Pandeglang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan persentase penduduk miskin di kabupaten daerah tertinggal lainnya di Provinsi Banten, sebaliknya laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pandeglang selama kurun waktu 2015-2017 berada dibawah kabupaten daerah daerah tertinggal lainnya di Provinsi Banten. Sejauh mana pemanfaatan dana desa yang ada saat ini telah membawa pengaruh terhadap proses pengembangan desa di Kabupaten Pandeglang dirasa perlu dikaji untuk mengetahui keefektifan program dana desa yang ada. Pemanfaatan dana desa juga perlu berdasarkan perkembangan dan kemampuan survive desa terhadap gangguan eksternal (resiliensi) sebagai penentu arah. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi tingkat perkembangan desa–desa di Kabupaten Pandeglang sebelum dan sesudah program dana desa; (2) Mengidentifikasi faktor infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, dan aset desa yang mempengaruhi tingkat perkembangan desa-desa di Kabupaten Pandeglang; (3) Menganalisis dampak pemanfaatan dana desa terhadap perkembangan desa-desa di Kabupaten Pandeglang; dan (4) Menyusun arahan rencana pemanfaatan dana desa bagi pengembangan desa di Kabupaten Pandeglang berdasarkan tipologi desa. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis skalogram, regresi linier berganda, Geographical Weigthed Regression (GWR), tabulasi dan skoring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program dana desa yang sudah berjalan sejak tahun 2015 telah membawa pengaruh terhadap perkembangan desa–desa di Kabupaten Pandeglang. Hal ini dapat dilihat dari kenaikan nilai indeks perkembangan desa serta bertambahnya desa yang masuk dalam hirarki 1 dan 2. Perkembangan desa di Kabupaten Pandeglang dipengaruhi oleh faktor infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, dan aset desa. Luas desa, jarak desa ke ibukota kabupaten, jumlah KK tanpa listrik, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, kepadatan penduduk, kelembagaan desa, dan luas sawah mempunyai pengaruh postif terhadap penduduk miskin di Kabupaten Pandeglang, sementara dana desa untuk pemberdayaan masyarakat mempunyai pengaruh yang negatif. terhadap penduduk miskin di Kabupaten Pandeglang. Secara spasial hasil analisis GWR menunjulkan nilai local R2 berkisar 0.59–0.75, artinya kemampuan model regresi untuk menggambarkan tingkat perkembangan desa yang dipengaruhi oleh luas desa, jarak desa ke ibukota kabupaten, jumlah fasilitas pendidikan, jumlah fasilitas ekonomi, jumlah fasilitas kesehatan, jumlah pesantren, luas sawah, jumlah ternak, dana desa, dana desa bidang pembangunan desa, dan dana desa bidang pemberdayaan masyarakat sebesar 59-75 persen, sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam model ini. Luas desa, jarak desa dengan kabupaten, jumlah pesantren, luas sawah, jumlah ternak, dan dana desa bidang pembangunan mempunyai pengaruh yang negatif terhadap perkembangan desa, sementara fasilitas pendidikan, fasilitas ekonomi, fasilitas pendidikan, dan dana desa mempunyai pengaruh positif terhadap perkembangan desa di Kabupaten Pandeglang. Dana desa bidang pemberdayaan masyarakat berpengaruh positif terhadap perkembangan pada sebagian besar desa di Kabupaten Pandeglang dan berpengaruh negatif di beberapa desa di Kabupaten Pandeglang. Berdasarkan status perkembangan dan resiliensinya terdapat 10 tipologi desa di Kabupaten Pandeglang yang meliputi tipologi B (desa maju-resiliensi sedang), C (desa maju-resiliensi rendah), D (desa berkembang-resiliensi tinggi), E (desa berkembang-resiliensi sedang), F (desa berkembang-resiliensi rendah), G (desa tertinggal-resiliensi tinggi), H (desa tertinggal-resiliensi sedang), I (desa tertinggal-resiliensi rendah), J (desa sangat tertinggal-resiliensi tinggi), dan K (desa sangat tertinggal-resiliensi sedang). Desa dengan status sangat tertinggal di Kabupaten Pandeglang cenderung lebih resilien dibandingkan dengan status desa maju. Pemanfaatan dana desa selain didasarkan pada tipologi desa, hendaknya memperhatikan faktor-faktor yang berpengaruh secara lokal terhadap perkembangan desa seperti fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas ekonomi dan besarnya dana desa bagi kegiatan pemberdayaan masyarakat. Penentuan prioritas fasilitas yang dibutuhkan desa disesuaikan dengan besarnya pengaruh fasilitas tersebut terhadap perkembangan desa, sehingga dengan meningkatnya fasilitas pendidikan, kesehatan, ekonomi dan kegiatan pemberdayaan masyarakat sesuai prioritasnya diharapkan perkembangan desa akan semakin cepat. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117703 |
| Appears in Collections: | MT - Agriculture |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 2019skh.pdf Restricted Access | Fulltext | 61.38 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.