Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117544
Title: Model pengembangan sapi bali berkelanjutan di lahan kering (studi kasus Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng Bali)
Authors: Muladno
Rusastra, I Wayan
Amin, Akhmad Arif
Astika, I Wayan
Yasa, I Made Rai
Issue Date: 2012
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: WAYAN ASTIKA masing-masing sebagai anggota. Bali merupakan salah satu pemasok sapi potong untuk pasar Jakarta. Pada saat ini permintaan Jakarta yang mencapai 200.000 ekor per tahun hanya mampu terpenuhi 55.000 ekor. Untuk meningkatkan populasi sapi, Bali terkendala oleh tingginya alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian yang mencapai 639 ha per tahun, sehingga lokasi potensial untuk pengembangan sapi di Bali ke depan adalah wilayah lahan kering. Kecamatan Gerokgak merupakan wilayah potensial untuk pengembangan sapi; namun memiliki permasalahan yang kompleks, seperti wilayahnya berkarakteristik marginal, yakni tofografi berbukit, miskin unsur hara, solum tanahnya tipis, curah hujannya rendah, hutannya 99% kritis, serta dengan masyarakat yang secara umum berpendapatan dan berpendidikan rendah. Pemda Bali memprogramkannya menjadi wilayah prioritas untuk penanganan lahan kritis, sedangkan Pemda Kabupaten Buleleng memprogramkan menjadi wilayah sumber bibit sapi bali. Kedua program ini bisa bersifat kontradiktif karena ternak sapi berpotensi sebagai penyebab kerusakan hutan dan hama bagi tanaman namun bisa menjadi pendorong keberhasilan usaha konservasi. Memperhatikan permasalahan tersebut, maka dilakukan penelitian untuk membangun model pengembangan sapi bali berkelanjutan, dengan harapan dapat mengurangi beban hutan sebagai sumber pakan, meningkatkan kesuburan lahan, meningkatnya pendapatan petani ternak dan menghindarkan mereka dari kemiskinan dengan mengoptimalkan potensi sumberdaya lokal. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Gerokgak Buleleng Bali dari bulan April 2010 sampai Maret 2011. Metoda yang digunakan adalah pendekatan sistem dengan didukung metode Participatory Rural Appraisal (PRA) untuk identifikasi sistem serta metode statistik untuk penelitian teknis (aplikasi antiparasit dan budidaya jagung) mendukung penyusunan model. Teknik PRA yang digunakan adalah 1) teknik pengumpulan data sekunder, 2) penetapan peringkat masalah, 3) kalender musim, dan 4) analisis finansial. Model disusun dengan pendekatan sistem dinamik. Model disusun atas empat sub model, yaitu: 1) sub model mata pencaharian dan tata guna lahan, 2) sub model produksi dan kebutuhan pakan, 3) sub model produksi dan kebutuhan pupuk organik, dan 4) sub model inseminasi buatan. Software yang digunakan untuk simulasi model adalah Powersim Constructor versi 2.5d. Simulasi data untuk model disusun dengan jangka waktu 25 tahun dan tingkat validitasnya dianalisis dengan metode Mean Absolut Percentage Error. Data-data yang divalidasi adalah data populasi ternak, tata guna lahan, data luas tanam, dan lainnya. Khusus untuk menyusun skenario peningkatan produksi pakan, dilakukan uji sensitivitas mengikuti kriteria Maani dan Cavana (2000). Parameter dikatakan sensitif apabila parameter diubah sebesar 10%, dampaknya terhadap kecukupan pakan mencapai 5-14%, sangat sensitif bila dampaknya 15-34% dan sangat-sangat sensitif apabila dampaknya lebih besar dari 35%. Parameter yang memiliki sensitivitas tinggi merupakan parameter yang digunakan untuk menentukan skenario kebijakan...dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117544
Appears in Collections:DT - Multidiciplinary Program

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2012imr.pdf
  Restricted Access
Full text2.1 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.