Pemberdayaan pengusaha kecil melalui bantuan kredit dan pendamping (Kasus peserta proyek P4K di Kabupaten Bogor)

Abstract

Hingga September 2002 jumlah kelompok yang tumbuh secara nasional melalui Proyek Peningkatan Peridapatan Petani-Nelayan Kecil (P4K) tercatat 62.834 kelompok pengusaha kecil (KPK) dengan nilai kredit Rp 475,19 milyar. Dilihat dari nilai dan per­sentase tunggakan, keragaan kredit P4K tergolong baik, yakni sebesar Rp ll,57 milyar dan 2A4 persen. Tentu saja, P4K tidak hanya menarik dilihat dari sisi itu tetapi juga dari sisi pemberdayaan. Karena itu, sejauh mana efektivitas pemberdayaan melalui kelompok yang mendapatkan suntikan kredit plus pendampingan pada proyek P4K menjadi menarik untuk dilihat lebih jauh, utamanya dari perspektif peoingkatan kapasitas anggota KPK, kemajuan usaha anggota KPK, dan memberi manfaat sosial bagi anggota KPK. Penelitian ini bertujuan: ( 1) mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh nya­ta terhadap efektivitas pemberdayaan anggota KPK dilihat dari perspektif peningkatan kapasitas anggota KPK; (2) mcngidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh nyata terha­dap efektivitas pemberdayaan anggota KPK dilihat dari perspektif kemajuan usaha ang­gota KPK.; (3) mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh nyata terliadap efektivitas pemberdayaan anggota KPK dilibat dari perspektif manfaat sosiaJ bagi anggota KPK; (4) membaodingkau efektivitas pemberdayaan anggota KPK menurut jenis kelamin. freku­ensi perolehan kredit, dan tipe usaha; dan (5) merumuskan strategi pembcrdayaan yang efektif dalam rangka meningkatkan kapasitas anggota KPK, kemajuan usaha anggota KPK, dan manfaat sosial bagi anggota KPK.