Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117456
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorTjondronegoro, Sediono M. P.-
dc.contributor.advisorSajogyo-
dc.contributor.advisorSoetrisno, Loekman-
dc.contributor.advisorKorten, Frances-
dc.contributor.authorHutapea, S. R.-
dc.date.accessioned2023-05-10T06:23:58Z-
dc.date.available2023-05-10T06:23:58Z-
dc.date.issued1986-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117456-
dc.description.abstractTujuan penelitian untuk mempelajari berbagai faktor yang mempengaruhi minat dan kesediaan petani untuk memberikan sumbangannya dalam pembangunan dan pengelolaan irigasi; mengamati perubahan-perubahan yang terjadi melalui keterlibatan mereka di dalam pembangunan jaringan irigasi; dan mengemukakan perubahan-perubahan yang perlu dilakukan. Penelitian dilakukan di kabupaten Ponorogo dan Ngawi, Jawa Timur, yang termasuk Proyek Irigasi Madiun. Pertama dilakukan telaah kesejarahan irigasi di Jawa dan di lokasi penelitian. Kemudian diamati proses pembangunan yang berlangsung dengan pendekatan baru melalui Proyek Peranserta, yakni melibatkan petani dalam setiap tahap pembangunan jaringan tersier. Juga dilakukan wawancara terbuka dengan informan kunci dari kelompok birokrasi dan petani contoh. Dalil-dalil yang ditemukan: 1) Di Jawa, hipotesa Wittfogel (1957), tidak terbukti. 2) Pendekatan penyediaan kemudahan bagi masyarakat telah mengurangi minat dan kesediaan petani untuk memberikan sumbangannya dalam pembangunan dan pengelolaan irigasi. 3) Pada jaringan tersier aspek-aspek kemasyarakatan peranannya lebih penting dibandingkan aspek-aspek teknis dan ekonomi. 4) Petani akan mengembangkan sistem pembagian air yang menjamin pemerataan jika dilibatkan dalam pengambilan keputusan, dalam pelaksanaan pembangunan, dan dalam pengelolaan jaringan utama. 5) Ketidaksesuaian asumsi-asumsi yang melatarbelakangi penyusunan struktur organisasi dengan kenyataan di lapangan merupakan kendala utama jaringan tersier yang diintroduksi pemerintah tidak berkembang. 6) Struktur penguasaan tanah di pedesaan tidak mendukung upaya untuk menumbuhkan minat dan kesediaan petani memberikan sumbangannya dalam pembangunan dan pengelolaan irigasi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcSocial scienceid
dc.titlePartisipasi petani dalam pembangunan jaringan irigasi tersierid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordIrrigation systemsid
dc.subject.keywordFarmersid
dc.subject.keywordSocial consciousnessid
dc.subject.keywordPengelolaan irigasiid
dc.subject.keywordJaringan irigasiid
dc.subject.keywordPartisipasi petaniid
dc.subject.keywordPeserta petaniid
dc.subject.keywordPembangunan irigasiid
Appears in Collections:DT - Human Ecology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1986brh.pdf
  Restricted Access
Fulltext10.44 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.