Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117454| Title: | Desain Pemantapan Pengendalian Konversi Lahan Sawah Yang Berpihak Kepada Petani Pada Kawasan Andalan Di Provinsi Jawa Tengah |
| Authors: | Sabiham, Supiandi Nuryartono, Nunung Machfud Soesanta, Prabawa Eka |
| Issue Date: | 2012 |
| Publisher: | IPB (Bogor Agricultural University) |
| Abstract: | Kawasan Andalan dimaksudkan untuk mempercepat proses pertumbuhan pembangunan, dengan memanfaatkan potensi unggulan kawasan dan hubungan antar wilayah. Di Provinsi Jawa Tengah bagian tengah terdapat 3 (tiga) Kawasan Andalan yaitu : Sobosuko, Semarang-Demak dan Borobudur. Ketiga kawasan tersebut dilintasi jalan koridor Joglosemar, yang menghubungkan kota Semarang- Yogyakarta, Semarang-Surakarta dan Surakarta-Yogyakarta. Pada Ketiga Kawasan Andalan, yang selanjutnya disebut Kawasan Andalan, terdapat 4 kota dan 10 kabupaten. Pembangunan Kawasan Andalan di Provinsi Jawa Tengah diperhadapkan dengan masalah konversi lahan sawah yang cukup tinggi, yang dikuatirkan dapat mengganggu kemandirian dan ketahanan pangan kawasan, pada akhirnya akan menggangu kemandirian dan ketahanan pangan Indonesia. Atas alasan tersebut di atas, perlu dilakukan penelitian. Penelitian bertujuan untuk : 1) Menganalisa laju konversi lahan sawah pada Kawasan Andalan, 2) Menganalisa pengaruh konversi lahan sawah dan variabel lainnya terhadap ketercukupan beras kawasan dan transformasi mata pencaharian petani pada Kawasan Andalan, 3) Menganalisa pengaruh landrent, ketergantungan kepada tenaga kerja petani, usia kepala keluarga dan pendidikan kepala keluarga serta perilaku petani terhadap konversi lahan sawah pada Kawasan Andalan, 4) Menyusun desain pemantapan pengendalian konversi lahan sawah yang berpihak kepada petani pada Kawasan Andalan. Data konversi lahan sawah diperoleh dari citra landsat tahun 1991, 1997, 2003, 2006 dan data RBI (Rupa Bumi Indonesia) tahun 1997 dengan skala 1 : 25.000. Data lainnya dirujuk dari data BPS dari tahun 1995 hingga 2009. Pendapat petani dan masyarakat desa diperoleh melalui data primer terhadap 185 orang responden. Sedangkan pendapat para ahli diperoleh dari 18 orang ahli yang ditunjuk. Metodologi yang dipergunakan adalah : 1) Analisa laju konversi lahan sawah pada Kawasan Andalan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan K-Means Clustering, 2) Analisa pengaruh konversi lahan sawah dan variabel lainnya terhadap ketercukupan beras kawasan dan transformasi mata pencaharian petani pada Kawasan Andalan menggunakan uji ekonometrika, 3) Menganalisa pengaruh landrent, ketergantungan kepada tenaga kerja petani, usia kepala keluarga dan pendidikan kepala keluarga serta perilaku petani terhadap konversi lahan sawah pada Kawasan Andalan menggunakan uji Ekonometrika dan uji SEM (struktural equation modeling) , 4) Menyusun desain pengendalian konversi lahan sawah yang berpihak kepada petani pada Kawasan Andalan AHP (Analytical Hierarchy Process). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) Konversi lahan sawah dari tahun 1991 - 2006 sebesar 63.892,60 Ha. Adapun laju konversi lahan sawah adalah 4.259,51 Ha per tahun (0,82 % per tahun). 2) Konversi lahan sawah berpengaruh negatif terhadap ketercukupan beras kawasan, sedangkan kontribusi PDRB sektor pertanian dan pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif terhadap ketercukupan beras kawasan. Konversi lahan sawah dan pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif terhadap transformasi mata pencaharian, sedangkan PDRB sektor pertanian berpengaruh negatif terhadap transformasi mata pencaharian. 3) v Land rent, ketergantungan kepada tenaga kerja petani, usia kepala keluarga dan pendidikan kepala keluarga berpengaruh negatif terhadap konversi lahan. Perilaku petani konversi lahan sawah dipengaruhi secara langsung oleh variabel motivasi dan sikap. Variabel-variabel kemampuan, tingkat informasi konversi lahan, orientasi nilai budaya, persepsi berpengaruh secara tidak langsung terhadap perilaku petani dalam melakukan konversi lahan sawah. 4) Pemantapan pengendalian konversi lahan yang berpihak kepada petani pada Kawasan Andalan di Provinsi Jawa Tengah akan berhasil bila adanya jaminan petani terhadap : a) adanya air untuk usahatani, b) pemasaran beras, c) saprodi murah dan mudah, d) pembebasan PBB untuk lahan sawah, e) konsolidasi manajemen lahan sawah, f) perubahan perilaku petani, g) peningkatan usaha non sawah, dan h) diversifikasi makanan non beras. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117454 |
| Appears in Collections: | DT - Agriculture |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 2012pes.pdf Restricted Access | Full text | 3.07 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.