Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117393
Title: | Sistem pertanaman campuran rumput dan leguminosa di lahan gambut terdegradasi untuk produksi hijauan pakan ternak berkelanjutan |
Authors: | Abdullah, Luki Panca Dewi MHK Chozin, M Achmad Astuti, Dewi Apri Ali, Arsyadi |
Issue Date: | 2014 |
Publisher: | IPB (Bogor Agricultural University) |
Abstract: | Budidaya hijauan pakan ternak dengan pola tanam campuran pada lahan gambut terdegradasi di daerah tropik belum banyak dilakukan oleh peternak disebabkan kurangnya informasi dan pengalaman. Pengembangan pastura dilahan gambut untuk penyediaan pakan ternak ruminansia sepanjang tahun sangat penting dilakukan mengingat lahan gambut di Indonesia mencapai 20.6 juta ha atau 10.8% lahan yang ada di Indonesia adalah lahan gambut. Pemilihan jenis komoditi (hijauan) yang dapat beradaptasi dengan baik di lahan gambut terdegradasi adalah sangat penting untuk mendapatkan produktivitas dan kualitas hiajaun yang tinggi sepanjang tahun. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kekurangan suplai hijauan untuk ternak ruminansia di daerah tropik dengan memanfaatkan lahan gambut terdegradasi dengan sistem pertanaman campuran rumput, leguminosa herba dan leguminosa pohon. Pada penelitian ini rumput, leguminosa herba dan leguminosa pohon di tanam dalam satu lahan yang sama, dimana rumput dan leguminosa herba adalah tanam utama yang ditanam dengan pola tunggal dan campuran. Leguminosa pohon adalah tanaman pagar yang berperan sebagai suplemen di dalam mencukupi kekurangan kuantitas dan kualitas rumput dan leguminosa herba. Sistem ini dibuat dalam 3 kelompok yang berfungsi sebagai ulangan. Luas lahan yang digunakan pada 1 kelompok adalah (18.5 m x 20.5 m) sehingga keseluruhan luas lahan yang yang digunakan adalah 1137.75 m2. Hasil penelitian yang telah didapatkan dibahas dalam 3 kelompok pokok bahasan (kajian). Kajian pertama bertujuan untuk mengetahui produktifitas dan indeks kompetisi dari Setaria.splendida (Ss), Brachiaria.decumbens (Bd), Centrosema.pubescens (Cp) dan Clitori.ternatea (Ct) yang ditanam dengan pola tunggal dan campuran di lahan gambut terdegradasi. Kajian ini mendapatkan bahwa pertanaman campuran S..splendida dengan C. pubescens dan C. ternatea tidak dapat meningkatkan produksi bahan kering (PBK) S. splendida. Pertanaman campuran B..decumbens dengan C..pubescens dapat meningkatkan PBK B..decumbens. Pertanaman campuran dengan S. splendida menyebabkan penurunan PBK C. ternatea dan pertanaman campuran dengan B..decumbens menyebabkan penurunan PBK C..pubescens dan C..ternatea. Pertanaman campuran rumput dan leguminosa herba tidak dapat menigkatkan PBK hijauan per satuan luas lahan dibandingkan pertanaman rumput tunggal. Berdasarkan nilai competition ratio (CR) dan aggressivity (A) maka S. splendida dan B..decumbens adalah lebih kompetitif dan dominan dari C..pubescens dan C..ternatea, sehingga proporsi leguminosa menurun pada setiap periode panen. Namun demikian berdasarkan nilai land equivalent ratio (LER) dan K (crowding coefficient) maka pertanaman campuran Ss+Cp, Bd+Cp dan Bd+Ct adalah lebih efektif dalam memanfaatkan sumberdaya lingkungan dibandingkan pertanaman tunggal dan dominansi rumput berdampak positif terhadap peningkatan produktivitas hijauan per satuan luas lahan. Dampak positif yang lain dari...dst |
URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117393 |
Appears in Collections: | DT - Animal Science |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
2014aal.pdf Restricted Access | Full text | 27.14 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.