Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117383
Title: Pemberian Produk Sarapan Fungsional untuk Pengendalian Stress Oksidatif pada Mahasiswa yang Mengalami Kegemukan
Authors: Riyadi, Hadi
Damayanthi, Evy
Kustiyah, Lilik
Darawati, Made
Issue Date: 2016
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Mahasiswa, yang termasuk usia remaja, merupakan salah satu tahapan yang sangat penting dalam daur kehidupan manusia. Tumbuh kembang yang optimal pada usia ini, akan menjadi landasan yang kuat agar menjadi dewasa yang produktif. Di sisi lain, masih banyak masalah gizi yang dijumpai pada remaja, di antaranya adalah kegemukan, kurang gizi kronis, anemia gizi, dan kekurangan zat gizi mikro lainnya selain zat besi. Kegemukan adalah masalah gizi serius yang dapat meningkatkan risiko kesakitan dari beberapa penyakit seperti hipertensi, dislipidemia, diabetes mellitus tipe 2, penyakit jantung koroner, penyakit perlemakan pada hati, osteoporosis, dan kanker. Kegemukan terjadi karena akumulasi lemak yang berlebihan sebagai konsekuensi dari keseimbangan energi positif. Hal ini terjadi karena interaksi dari beberapa faktor, termasuk pola makan yang kurang baik, peningkatan asupan makanan padat energi dan penurunan asupan makanan yang kaya mikronutrien, penurunan aktivitas fisik, faktor genetik, lingkungan, budaya, dan faktor ekonomi. Pola makan yang kurang baik diantaranya adalah sering melewatkan sarapan. Bukti terbaru menunjukkan bahwa kegemukan dapat memicu timbulnya stres oksidatif karena ketidakseimbangan antara prooksidan dan antioksidan dalam tubuh. Beberapa studi telah mengonfirmasi adanya hubungan yang kuat antara diet yang kaya pangan nabati dengan kesehatan. Efek positif dari pangan nabati ini berhubungan dengan kandungan fitokimia, antioksidan vitamin, dan serat pangan. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan produk sarapan fungsional (PSF) berbasis pangan lokal yang dapat diterima secara organoleptik, memenuhi kebutuhan gizi sarapan bagi remaja, aman dikonsumsi, dan kaya antioksidan, serta menganalisis pengaruh pemberian PSF terhadap penanda stres oksidatif pada mahasiswa yang mengalami kegemukan. Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu tahap pengembangan produk untuk menghasilkan PSF, menggunakan rancangan acak lengkap dan tahap intervensi PSF, menggunakan rancangan quasi experiment. Pada tahap pengembangan PSF dibuat lima formula dengan menggunakan bahan berupa ubi jalar oranye, kacang merah, tempe kedelai, wortel, labu kuning, gula putih, dan tepung maizena. Secara umum tahapan pembuatan PSF terdiri dari pengukusan, pencampuran, pencetakan, pemanggangan, dan pemotongan sehingga menjadi produk sarapan fungsional yang siap dimakan dalam bentuk soft bar. Selanjutnya lima jenis PSF yang dihasilkan diuji organoleptik untuk mendapatkan satu PSF yang paling diterima. Pada tahap intervensi dilakukan pemberian PSF terpilih setiap hari (pagi hari) selama 21 hari pada 40 mahasiswa TPB-IPB, sebagai subjek penelitian. Subjek terdiri dari dua kelompok, yaitu kelompok gemuk (kelebihan berat badan dan obes dengan IMT ≥ 25 kg/m2) dan kelompok normal (IMT 18.5 – 24.9 kg/m2). Pada tahap ini dianalisis penanda stres oksidatif (kadar MDA, SOD, dan β-karoten serum) sebelum dan setelah intervensi. Tahap penelitian pengembangan produk telah menghasilkan satu formula produk sarapan fungsional yang paling diterima secara organoleptik. Produk ini menggunakan bahan baku pangan lokal yang terdiri dari ubi jalar oranye 30.36%, kacang merah 28.57%, tempe kedelai 8.93%, wortel 14.29%, labu kuning 12.50%, gula putih 3.57% dan tepung maizena 1.79%. Deskripsi produk yang dihasilkan adalah berwarna kuning agak..dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117383
Appears in Collections:DT - Human Ecology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2016mda.PDF
  Restricted Access
Full text22.95 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.