Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117305
Title: Kajian transportasi minyak kelapa sawit moda pipa
Authors: Jamaran, Irawadi
Irawadi, Tun Tedja
Saeni, M. Sri
Suryani, Ani
Aman, Amril
Yulianti, Kiki
Issue Date: 2001
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk: memperoleh model transportasi minyak kelapa sawit moda pipa dengan mengembangkan rancangan teknis dasar dan melakuk:an kajian aspek finansial rancangan teknis dasar tersebut. Penelitian mencakup perancangan teknis dasar transportasi MKS moda pipa, analisis finansial rancangan teknis dasar ( diamater pipa 2 hingga 12 inci), dan pengembangan model transportasi minyak kelapa sawit moda pipa. Rancangan teknis dasar dikembangkan dengan menerapkan dua pendekatan, yaitu pendekatan berdasarkan volume minyak kelapa sawit yang diangkut saat ini, dan pendekatan berdasarkan kondisi pengaliran ideal. Analisis finansial rancangan teknis dasar dari kedua pendekatan tersebut dilakuk:an untuk: menghitung biaya angkut per km per kg, dan kriteria kelayakan investasi (NPV, IRR, BEP, PBP, dan BIC ratio). Suhu pengaliran minyak kelapa sawit ditetapkan 55°C (130°F). Pabrik kelapa sawit berkapasitas 30 ton TBS/jam dapat rnenggunakan jaringan pipa dengan diameter 3 inci (7,62 cm) untuk: transportasi MKS sebanyak sekitar 4000 ton/bulan dengan kecepatan alir rata-rata 1,3 kaki/detik (sekitar 0,40 rn/detik). Biaya angkut rninyak kelapa sawit per km untuk: jarak tempuh 70, 140, dan 210 km berturut­turut Rp. 2,400/kg; Rp. 2,3201kg; dan Rp. 2,29301kg. Analisis finansial menunjukkan bahwa investasi pada jaringan pipa untuk: rnengangkut sekitar 4000 ton minyak kelapa sawit/bulan bukan merupakan investasi yang menguntungkan. Hasil perancangan teknis dasar yang dikembangkan dengan pendekatan kondisi pengaliran ideal menunjuk:kan bahwa jaringan pipa berdiameter 2 hingga 12 inci dapat rnengalirkan rninyak kelapa sawit setiap hari pada suhu 55°C masing-rnasing sejumlah 147 hingga 5306 ton. Kapasitas PKS yang dibutuhkan untuk: menghasilkan minyak kelapa sawit sejumlah tersebut adalah 41,34 hingga 1492,31 ton TBS/jam. Luas kebun kelapa sawit yang dibutuhkan per tahun untuk memasok tandan buah segar bagi setiap pabrik dengan kapasitas olah tersebut antara 11 025 hingga 397 950 ha. Biaya angkut setiap kg rninyak kelapa sawit per km menggunakan moda pipa berkisar antara Rp 0,242 hingga Rp. 1,075 pada tingkat BEP. Apabila harga jasa transportasi MKS moda pipa ditetapk."n berdasarkan total biaya produksi MKS, investasi pada jaringan pipa layak apabila pipa berdiarneter di atas 6 inci. Model untuk pengembangan transportasi minyak kelapa sawit moda pipa terdiri dari tangki timbun di pabrik kelapa sawit sebagai titik awal, tangki timbun di pelabuhan sebagai titik tujuan, dengan jaringan pipa berdiarneter tertentu jenis AP/ 5L Grade B sebagai media pengaliran minyak kelapa sawit. Pipa dilengkapi insulator serat mineral untuk mempertahankan suhu 55°C. Minyak kelapa sawit mengalir pada kondisi mantap (steady state) pada kecapatan alir 3 kaki/detik. Pengaliran dilakukan dengan memanfaatkan gaya gravitasi dan tekanan dari pompa. Jaringan pipa untuk: transportasi MKS lebih sederhana karena sifat MKS yang tidak korosif, tidak dapat dimarnpatkan, rnengandung kotoran kurang dari 0,05 persen, dan kadar air kurang dari 0,45 persen.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117305
Appears in Collections:DT - Agriculture Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2001kyu.pdf
  Restricted Access
Fullteks5.27 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.