Penetapan Kadar Air pada Tanah Gambut dengan Tiga Metode

Abstract

Salah satu sifat fisik tanah yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan air pada tanah gambut yaitu kadar air. Hal tersebut dikarenakan perbedaan air tersedia yang berada antara pF 2,54 sampai 4,2 sangat sedikit. Oleh karena itu, pengelolaan kadar air sangat penting karena berhubungan dengan praktik pengelolaan air. Penetapan kadar air dapat dilakukan dengan 3 metode, yaitu gravimetri, beda potensial (HOBO), dan volume (three phase meter). Metode gravimetri merupakan metode paling umum digunakan dalam penetapan kadar air. Namun, untuk penetapan kadar air pada tanah gambut dengan metode beda potensial (HOBO) dan volume (three phase meter) masih perlu dipelajari lebih lanjut. Dalam penelitian ini, dilakukan penetapan kadar air pada tanah gambut dengan ketiga metode tersebut untuk menentukan metode yang akurat dan efisien dalam penetapan kadar air pada tanah gambut. Penelitian ini menggunakan data sekunder hasil penetapan kadar air dengan metode gravimetri, beda potensial (HOBO), dan volume (three phase meter) yang diperoleh di Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Ketiga metode yang digunakan untuk penetapan kadar air pada tanah gambut menunjukkan nilai yang beragam karena prinsip dan prosedur yang berbeda. Nilai yang dihasilkan oleh metode gravimetri dinilai akurat dan dijadikan acuan untuk hasil pada dua metode lainnya. Namun dalam pelaksanaan di lapangan, penetapan kadar air dengan metode gravimetri tidak efisien karena membutuhkan waktu dan tenaga yang besar. Berbeda dengan metode gravimetri, prosedur pelaksanaan metode beda potensial (HOBO) tidak membutuhkan waktu yang lama. Namun nilai kadar air yang dihasilkan kurang akurat karena metode beda potensial (HOBO) tidak dapat digunakan pada tanah yang tergenang. Sementara itu, metode volume (three phase meter) menghasilkan data berupa nilai volume tanah dan air dalam satu kali pengukuran sehingga dengan perhitungan sederhana langsung dapat diperoleh nilai volume air. Dengan demikian, metode volume (three phase meter) dinilai sebagai metode yang paling akurat dan efisien untuk penetapan kadar air pada tanah gambut di lapangan.

One of the physical properties of the soil that needs to be considered in water management on peat soil is water content. This is because the difference in available water which is between pF 2.54 to 4.2 is very small. Therefore, the management of water content is very important because it relates to water management. Determination of water content can be done by 3 methods, namely gravimetry, potential difference (HOBO), and volume (three phase meter). The gravimetric method is the most commonly used method for determining water content. However, the determination of water content in peat soil using the potential difference (HOBO) and volume (three phase meter) methods still needs further study. In this study, the determination of water content in peat soils was carried out using these three methods to determine an accurate and efficient method for determining the water content in peat soils. This study uses secondary data from the results of determining the water content using the gravimetric method, potential difference (HOBO), and volume (three phase meter) obtained in Siak District, Riau Province. The three methods used to determine the moisture content of peat soils show varying values due to different principles and procedures. The value generated by the gravimetric method is considered accurate and is used as a reference for the results of the other two methods. However, in practice in the field, the determination of water content by the gravimetric method is not efficient because it requires a lot of time and effort. Unlike the gravimetric method, the procedure for carrying out the potential difference method (HOBO) does not require a long time. However, the resulting water content value is less accurate because the potential difference method (HOBO) cannot be used on flooded soils. Meanwhile, the volume method (three phase meter) produces data in the form of soil and water volume values in one measurement so that with simple calculations the water volume value can be directly obtained. Thus, the volume method (three phase meter) is considered as the most accurate and efficient method for determining the moisture content of peat soils in the field.