Monografi Desa Limbua Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene Provinsi Provinsi Sulawesi Barat

Abstract

Desa Limbua secara administratif berada di Kecamatan Sendana yang di bagian utara berbatasan dengan Desa Lalatedzong dan Desa Puttada Kecamatan Sendana, wilayah timur berbatasan dengan Desa Puttada. Wilayah Selatan desa Limbua berbatasan dengan Kelurahan Mosso, dan pada wilayah Barat berbatasan dengan Perairan Selat Makassar. Luas Desa Limbua melalui pemetaan spasial berbasis pembangunan Data Desa Presisi bulan November – Desember 2022 sebesar 205,40 hektar. Masing-masing dusun memiliki luasan wilayah yaitu dusun Lembang seluas 43,77 hektar, dusun Lakka’ding seluas 39,35 hektar, dusun Tinggas seluas 37,30 hektar dan dusun Tinggas Timur seluas 84,99 hektar. Jumlah keluarga di Desa Limbua adalah 506 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 1.910 jiwa. Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 928 jiwa dan perempuan sebanyak 982 jiwa. Piramida penduduk Desa Limbua menggambarkan bahwa terdapat 1.322 jiwa usia produktif. Sedangkan usia non produktif sebanyak 588 jiwa. Usia non produktif berkisar dari usia 0-14 tahun dan usia lebih dari 65 tahun. Penduduk Desa Limbua mayoritas makan dengan frekuensi 3 kali sehari, kemudian 2 kali sehari dan frekuensi makan lebih dari 3 kali sehari relatif sedikit. Terdapat 401 KK dengan frekuensi makan 3 kali sehari, 51 KK dengan frekuensi makan 2 kali sehari kemudian 54 KK dengan frekuensi makan lebih dari 3 kali sehari. Jumlah penduduk berdasarkan ijazah sekolah terakhir yang dimiliki di Desa Limbua terbagi dalam 8 (delapan) kategori, yakni tidak punya ijazah, SD/Sederajat, SMP/Sederajat, SMA/Sederajat, D-1/D-2/D-3, D-4/S-1, dan S-2. Berdasarkan dari total jumlah penduduk di Desa Limbua sebanyak 2.416 jiwa, mayoritas penduduk Desa ini sebanyak 487 jiwa memiliki ijazah SMA/sederajat, sedangkan paling sedikit hanya sebanyak 6 jiwa untuk kategori penduduk memiliki ijazah S-2. Sementara itu, untuk penduduk yang memiliki ijazah SD/sederajat di Desa Limbua terdapat 488 jiwa, diikuti penduduk yang tidak memiliki ijazah sebanyak 392 jiwa, ijazah SMP/Sederajat sebanyak 331 jiwa, ijazah D-4/S-1 sebanyak 169 jiwa dan D-1/D-2/D-3 sebanyak jiwa 37. Dari jumlah penduduk berdasarkan keikutsertaan JKN-KIS/BPJS Kesehatan, terdapat 1.522 jiwa yang tidak mengikuti keikutsertaan. 894 jiwa merupakan Penerima Bantuan Iuran yang tersebar proporsional di setiap dusun. Sebanyak 102 jiwa tercatat sebagai peserta mandiri, 60 jiwa sebagai PUIK Negara dan tidak ada keluarga dengan keikutsertaan PUIK Swasta. dst ..