Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117095
Title: Ekstraksi dan Karakterisasi Glukosamin dari Cangkang Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) dengan Metode Hidrolisis Bertekanan
Other Titles: Extraction and Characterization of Glucosamine from Vannamei Shrimp (Litopenaeus vannamei) Shell Using Pressure Hydrolysis Method
Authors: Nurilmala, Mala
Tarman, Kustiariyah
Sujatmiko, Muhammad
Issue Date: 2023
Publisher: IPB University
Abstract: Hasil samping industri ekspor udang dalam bentuk cangkang belum dimanfaatkan secara optimal, meskipun dapat dimanfaatkan sebagai sumber senyawa kitin sebagai bahan pembuatan glukosamin. Glukosamin merupakan suatu senyawa yang termasuk ke dalam gula amino dan berperan seabagai prekursor biosintesis protein glikosilat dan lipid didalam tubuh. Ekstraksi glukosamin secara kimia, biologi, dan fermentasi, belum mendapatkan hasil yang optimal. Perlakuan hidrolisis bertekanan diperlukan untuk meningkatkan hasil dalam pembuatan glukosamin. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi bahan baku dan kitosan, menentukan karakteristik glukosamin menggunakan perlakuan ekstraksi asam dengan tekanan dan tanpa tekanan serta menentukan pengaruh konsentrasi HCl dan lama pemanasan terhadap karakteristik produk glukosamin. Karakteristik yang diamati meliputi komposisi kimia, rendemen, derajat deasetilasi, spektrum gugus fungsi, cemaran logam berat dan kenampakan. Hasil penelitian menunjukkan komposisi kimia dan logam berat bahan baku cangkang udang termasuk dalam standar yang ditetapkan. Hasil karakterisasi kitosan memiliki kadar air 4,62%, kadar abu 0,31%, kadar protein 3,03%, derajat deasetilasi yaitu 78,44%, viskositas 222 cP, dan kenampakan berbentuk serpihan, warna putih kecoklatan dan tidak berbau. Hasil karakteristik glukosamin memiliki kenampakan yaitu berbentuk serbuk, dan warna putih kecoklatan. Nilai rendemen glukosamin tertinggi terdapat pada perlakuan ekstraksi asam HCl 5% dengan tekanan 0,45 atm yaitu 78,22%. Hasil pengujian derajat deasetilasi perlakuan tekanan yaitu 76,51% lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan tanpa tekanan yaitu 67,6%. Hasil analisis glukosamin dari pengaruh konsentrasi HCl dan lama pemanasan terbaik diperoleh rendemen sebesar 66,86%, kelarutan 92,66%, derajat keasaman 4,4, derajat deasetilasi 72,6% dan kadar logam berat dibawah batas cemaran. Secara umum hasil penelitian glukosamin termasuk dalam kategori cukup baik dan aman untuk dikonsumsi, sehingga penggunaan tekanan pada ekstraksi glukosamin dapat menjadi solusi untuk meningkatkan potensi pemanfaatan glukosamin.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117095
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
C3501202012_Muhammad Sujatmiko.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.07 MBAdobe PDFView/Open
Cover, Lembar pernyataan, Abstrak, Lembar Pengesahan, Prakarta, Daftar isi.pdf
  Restricted Access
Cover429.79 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran426.36 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.