Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116866
Title: Penambahan Citral pada Pakan untuk Peningkatan Kinerja Pertumbuhan dan Kesehatan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei)
Authors: Ekasari, Julie
Suprayudi, M Agus
Fauzi, Ichsan Ahmad
Pratama, Ricky Hadi
Issue Date: 2023
Publisher: IPB University
Abstract: Udang vaname (Litopenaeus vannamei) adalah salah satu komoditas perikanan yang menjadi unggulan dalam sektor budidaya di Indonesia dan dunia. Data menunjukkan penggunaan pakan udang nasional pada tahun 2020 sekitar 400 ribu ton. Kendala budidaya yang dihadapi dalam budidaya udang vaname terutama terkait dengan serangan penyakit, dan penyediaan pakan yang berkualitas. Pakan adalah salah satu faktor utama dalam keberhasilan produksi akuakultur. Efisiensi pemanfaatan pakan dapat dievaluasi dari pemanfaatan protein pakan yang merupakan komponen termahal dalam pakan akuakultur. Pemanfaatan protein sebagai sumber energi harus diminimalkan penggunaannya dan digantikan oleh sumber non-protein yaitu karbohidrat dan lemak melalui mekanisme protein sparing effect. Kebutuhan karbohidrat pada udang berkisar antara 20–40% yang dibutuhkan untuk prekursor sintesis kitin dalam hal pembentukan cangkang. Penambahan fitoadditif pada pakan dapat digunakan untuk meningkatkan pemanfaatan karbohidrat pada udang vanname sehingga glukosa dapat digunakan sebagai sumber energi utama. Penambahan citral pada pakan udang vaname belum pernah diteliti sebelumnya yang mengkaji terkait kinerja pertumbuhan dan kesehatan udang. Citral adalah komponen utama (sekitar 80%) dari minyak esensial yang diperoleh dari beberapa tanaman diantaranya serai (Cymbopogon citratus), Litsea cubeba, Melissa officinalis, Verbena officinalis, Lemon myrtle. Citral terdiri atas dua isomer aldehid monoterpen yaitu geranial dan neral yang memiliki peran dalam aktivitas antibakteri dan antijamur. Citral memiliki peran untuk aktivasi ekspresi gen reseptor proliferator peroxisome (PPARs) yang berperan dalam metabolisme lemak dan karbohidrat, diferensiasi serta proliferasi sel dan peradangan. Selain itu citral dilaporkan memiliki fungsi anti-dyslipidemic dengan menurunkan kadar kolesterol darah, dan fungsi anti-diabetic melalui peningkatan insulin plasma dan pemanfaatan glukosa melalui regulasi aktivitas enzim-enzim yang bekerja dalam proses glikolisis di hati seperti glucokinase, heksokinase, glucose-6-phosphatase, pyruvate kinase dan lactate dehydrogenase. Selain berfungsi dalam metabolisme karbohidrat, citral juga dilaporkan dapat digunakan sebagai senyawa antimikroba, antiinflamasi dan anti korosif. Oleh karena itu, dilakukan penelitian penambahan citral pada pakan untuk meningkatkan pemanfaatan glukosa sebagai energi utama dan peningkatan immunostimulan udang. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan dan tiga ulangan. Konsentrasi citral yang digunakan mengacu pada penelitian citral terhadap ikan Common snook (Centropomus undecimalis) dengan dosis citral yang digunakan terdiri dari perlakuan kontrol (tanpa penambahan citral), penambahan citral dosis 50 mg/kg, 75 mg/kg, dan 100 mg/kg. Hewan uji yang digunakan adalah udang vaname berbobot 2,05 ± 0,01 g. Citral diperoleh dari produk komersial Sigma Aldrich. Pakan uji yang digunakan berupa pakan komersial SNI 7548 yang kemudian diberi penambahan citral menggunakan metode coating sesuai dosis per kg pakan. Pemeliharaan hewan uji dilakukan pada bak fiber kaca di Laboratorium Perikanan, Program Studi Manajemen Produksi dan Perikanan Budidaya (IKN), Sekolah Vokasi, IPB. Parameter uji yang dilakukan meliputi palatabilitas pakan, kinerja pemanfaatan karbohidrat, kinerja pertumbuhan, kinerja kesehatan, dan status antioksidan. Uji pendahuluan dilakukan pada penelitian ini untuk mengetahui respons udang terhadap pakan yang diberikan berdasarkan dosis yang telah ditentukan (0 – 200 mg/kg pakan). Hasil yang diperoleh dosis optimal untuk dapat digunakan pada pakan yaitu 100 mg/kg pakan karena memiliki tingkat palatabilitas yang tidak berbeda signifikan dengan kontrol. Parameter uji yang diukur pada penelitian ini meliputi aktivitas enzim amilase, uji pemanfaatan glukosa melalui pengukuran kadar glukosa darah post-prandial, kinerja pertumbuhan udang, status kesehatan udang yang meliputi total hemocyte count, phenoloksidase, dan respiratory burst, serta kinerja antioksidan yang meliputi analisis superoxide dismutase dan malondialdehyde. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan citral pada pakan dapat meningkatkan laju pertumbuhan spesifik pada udang vaname 3,37% lebih tinggi dibandingkan kontrol 3,07%. Nilai efisiensi pakan juga mengalami peningkatan yang signifikan yaitu 76,69% lebih tinggi dibandingkan kontrol 72,72%. Retensi protein tertinggi diperoleh pada dosis penambahan citral 100 mg/kg pakan, namun tidak menghasilkan perbedaan yang signifikan pada retensi lemak. Korelasi peningkatan aktivitas enzim amilase tidak diimbangi dengan peningkatan dari uji glukosa darah post-prandial. Hal ini diduga dapat disebabkan oleh dua hal, yang pertama terjadi penghambatan dalam proses penyerapan glukosa dari usus ke dalam darah atau kemungkinan kedua terjadi peningkatan kecepatan penyerapan glukosa darah ke dalam jaringan hati atau organ lain. Berdasarkan kinerja kesehatan udang, penggunaan citral pada pakan dosis 75 mg/kg mampu meningkatkan nilai total haemocyte count udang vaname. Hemosit memiliki peran penting dalam hal sistem pertahanan tubuh terkait aktivitas fagositosis, enkapsulasi, sitotoksisitas, penyembuhan luka, dan aktivasi proPO. Aktivasi sistem proPO menghasilkan produksi melanin yang berperan dalam inaktivasi partikel asing dan melindungi tubuh inang dari proses penyebaran partikel tersebut. Hal ini ditandai dengan aktivitas phenoloksidase dengan penambahan citral yang lebih tinggi dari perlakuan tanpa penambahan citral. Nilai respiratory burst mengindikasikan bahwa penambahan citral pada pakan mampu meningkatkan sistem imunitas udang vaname untuk melawan infeksi bakteri patogen serta meningkatkan kemampuannya sebagai antimikroba. Status antioksidan udang vaname pada penelitian ini menghasilkan nilai SOD dan MDA yang lebih baik, hal tersebut berdasarkan peran citral dalam memperbaiki aktivitas SOD, enzim katalase, GPx, dan GR. Senyawa fitokimia yaitu terpenoid berfungsi sebagai penghilang radikal bebas dalam tubuh serta dapat menurunkan level ROS. Dengan demikian, penelitian terkait penambahan citral pada pakan perlu dilakukan lebih lanjut mengenai mekanisme citral terhadap pemanfaatan karbohidrat dan peningkatan immunostimulan pada udang vanname.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116866
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover_Ricky Hadi Pratama_C151190011.pdf
  Restricted Access
Cover488.61 kBAdobe PDFView/Open
Ricky Hadi Pratama_C151190011.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.22 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran_Ricky Hadi Pratama_C151190011.pdf
  Restricted Access
Lampiran1.23 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.