Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116754| Title: | Model Penawaran dan Permintaan Bawang Putih Indonesia: Pendekatan Sistem Dinamik |
| Other Titles: | Model of Garlic Supply and Demand in Indonesia: System Dynamics Approach |
| Authors: | Adhi, Andriyono Kilat Nurmalina, Rita Adila, Jihan Zakia |
| Issue Date: | 2023 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Bawang putih merupakan salah satu komoditas pangan strategis yang
ditargetkan untuk swasembada dalam Rencana Strategis Kementerian Pertanian
2015-2019. Akan tetapi, terdapat gap yang cukup tinggi antara kemampuan
penyediaan bawang putih dengan permintaan nasional sehingga mengharuskan
pemerintah untuk melakukan kebijakan impor bawang putih agar kebutuhan dalam
negeri dapat terpenuhi. Tingginya ketergantungan bawang putih terhadap pasokan
impor menyebabkan impor bawang putih di Indonesia terus meningkat. Penelitian
ini bertujuan untuk (1) menganalisis model sistem penawaran dan permintaan
bawang putih, (2) menganalisis faktor-faktor yang sensitif terhadap penawaran dan
permintaan bawang putih, dan (3) menyusun rekomendasi kebijakan terkait
penawaran dan permintaan bawang putih di Indonesia.
Model penawaran dan permintaan bawang putih dianalisis menggunakan
pendekatan sistem dinamik yang dimulai dari penentuan kebutuhan dan
permasalahan sistem, identifikasi sistem, simulasi, validasi, pengujian sensitivitas,
dan menyusun skenario kebijakan. Penelitian ini dianalisis hingga 12 tahun
mendatang (2022-2033). Pada uji validasi model diperoleh hasil yang baik dengan
nilai AME di bawah 10 persen.
Berdasarkan hasil analisis model pada kondisi basis, di tahun 2033
ketersediaan bawang putih mengalami defisit dengan pola perilaku goal seeking,
produksi bawang putih dan total pendapatan petani terus mengalami penurunan.
Maka diperlukan kebijakan untuk memperbaiki keadaan tersebut melalui empat
skenario utama, yang terdiri dari peningkatan luas areal (skenario 1), peningkatan
produktivitas (skenario 2), peningkatan realisasi wajib tanam oleh importir
(skenario 3), dan pengadaan tarif impor (skenario 4). Selain itu terdapat skenario
gabungan yang terdiri dari gabungan skenario 1 dan 2 (skenario 5), gabungan
skenario 2 dan 3 (skenario 3), gabungan skenario 1, 2, dan 3 (skenario 7), dan
gabungan skenario 1, 2, 3, dan 4 (skenario 8). Berdasarkan hasil analisis ke-8
skenario kebijakan tersebut, target produksi serta luas areal yang telah ditetapkan
di tahun 2033 masih belum tercapai. Skenario dengan hasil terbaik adalah
pelaksanaan kebijakan penambahan luas areal lahan, peningkatan realisasi wajib
tanam oleh importir, serta peningkatan produktivitas bawang putih secara bersamasama karena mampu menghasilkan ketersediaan dan produksi tertinggi dibanding
skenario lainnya.
Rekomendasi kebijakan yang dirumuskan diantaranya: Untuk peningkatan
produksi : a) Optimalisasi pengawasan realisasi wajib tanam dan pengadaan
kebijakan wajib panen oleh importir, b) Perluasan kawasan lahan bawang putih di
lokasi yang sesuai, c) Pemberian bantuan subsidi benih unggul, pengendalian OPT,
dan alsintan kepada petani. Untuk peningkatan pendapatan petani : a) Penyediaan
jaminan penyerapan hasil produksi bawang putih lokal (jaminan ketersediaan pasar),
b) Penyediaan ruang penyimpanan hasil panen yang berkualitas baik. Garlic is one of the strategic food crops targeted for self-sufficiency in the 2015-2019 Ministry of Agriculture Strategic Plan. However, there is a large enough gap between the ability to supply garlic and national demand, which requires the government to carry out a garlic import policy to meet domestic needs. The high dependency on imported garlic supplies has caused garlic imports in Indonesia to persist in increasing. This study aims to (1) analyze the system model of the supply and demand for garlic, (2) analyze factors that are sensitive to the supply and demand for garlic, and (3) formulate policy recommendations regarding the supply and demand for garlic in Indonesia. The garlic supply and demand model is analyzed using a system dynamics approach that starts from determining system needs and problems, system identification, simulation, validation, sensitivity testing, and developing policy scenarios. This research is analyzed up to 12 years into the future (2022-2033). The model validation test results were obtained with AME values below 10 percent. Based on the results of model analysis on base conditions, in 2033, the availability of garlic will experience a deficit with a goal-seeking behavior pattern, and garlic production and total farmers' income will continue to decline. Therefore, policies are needed to improve this situation through four main scenarios, which consist of increasing the area (scenario 1), increasing productivity (scenario 2), increasing the realization of mandatory planting by importers (scenario 3), and procuring import tariffs (scenario 4). In addition, there are combined scenarios consisting of a combination of scenarios 1 and 2 (scenario 5), a combination of scenarios 2 and 3 (scenario 3), a combination of scenarios 1, 2, and 3 (scenario 7), and a combination of scenarios 1, 2, 3, and 4 (scenario 8). Based on the analysis result of the 8 policy scenarios, the target of production and area set for 2033 has yet to be achieved. The scenario with the best results is implementing the policy of increasing the land area, increasing the realization of mandatory planting by importers, and increasing the productivity of garlic together because it can produce the highest availability and production compared to other scenarios. The policy recommendations are, To increase production: a) Optimizing supervision of the realization of mandatory planting and procuring mandatory harvest policies by importers, b) Expansion of garlic land areas in suitable locations, c) Provision of subsidized superior seeds, plant-disturbing organism control, and agricultural machinery to farmers. To increase farmers' income: a) Provision of guarantees for the absorption of local garlic production (guarantee on market availability), b) Provision of storage space for good quality crops. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116754 |
| Appears in Collections: | MT - Economic and Management |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| Cover, Lembar Pengesahan, Prakata, Daftar Isi.pdf Restricted Access | Cover | 3.26 MB | Adobe PDF | View/Open |
| H3501211033_Jihan Zakia Adila.pdf Restricted Access | Fullteks | 16.11 MB | Adobe PDF | View/Open |
| Lampiran.pdf Restricted Access | Lampiran | 1.61 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.