Kesesuaian Ruang Terbuka Hijau pada Pola Ruang Menggunakan Citra SPOT-7 di Kecamatan Ciomas dan Tamansari Kabupaten Bogor

Abstract

Pertumbuhan penduduk menyebabkan penggunaan lahan untuk permukiman dan lahan terbuka yang berdampak pada penurunan luas ruang terbuka hijau (RTH) di Kecamatan Ciomas dan Tamansari. Penelitian ini bertujuan menganalisis perubahan RTH menggunakan citra SPOT-7 tahun 2016 dan 2021 dan menganalisis kesesuaiannya dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kabupaten Bogor tahun 2016-2036. Luasan RTH pada tahun 2016 hingga 2021 di Kecamatan Ciomas dan Tamansari mengalami penurunan, tetapi luasan RTH tiap kecamatan masih memenuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pada daerah perkotaan yaitu sebesar 30%. Kesesuaian RTH dengan RTRW di Kecamatan Ciomas didapat mencapai 64,04% pada tahun 2016 dan meningkat menjadi 67,33% pada tahun 2021, sedangkan di Kecamatan Tamansari nilai kesesuaian RTH dengan RTRW lebih tinggi sebesar 93,19% pada tahun 2016 namun turun menjadi 89,40% pada tahun 2021.

Population growth causes the use of land for settlements and open land which has an impact on reducing the area of green open space (RTH) in Ciomas and Tamansari districts. This study aims to analyze changes in green open space using SPOT-7 imagery for 2016 and 2021 and analyze their suitability with the Bogor Regency regional spatial plan (RTRW) for 2016-2036. The area of green open space in 2016 to 2021 in the Ciomas and Tamansari districts has decreased, but the area of green open space for each district still meets the regulations set by the government in urban areas, namely 30%. The suitability of green open space with RTRW in Ciomas district reached 64,04% in 2016 and increased to 67,33% in 2021, while in Tamansari was higher at 93,19% in 2016 but decreased to 89,40% in 2021.