Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116657
Title: Determinan Keuangan Inklusif dan Hubungannya dengan Ketimpangan Pendapatan Tingkat Provinsi di Indonesia
Authors: Rindayati, Wiwiek
Purnamadewi, Yeti Lis
Siregar, Malik Abdul Azis
Issue Date: 1-Jan-2023
Publisher: IPB University
Abstract: Keuangan inklusif merupakan sistem keuangan yang memberikan dukungan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (unbankable people) untuk dapat mengakses lembaga keuangan formal. Keuangan Inklusif sangat dibutuhkan untuk mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi yang sekaligus mampu mereduksi kemiskinan dan ketimpangan pendapatan antar golongan masyarakat. Pada faktanya, beberapa provinsi dengan tingkat inklusifitas keuangan relatif tinggi seperti DKI Jakarta dan Jawa mengindikasikan bahwa masyarakat berpengahasilan rendah sudah akses terhadap keuangan, ketersediaan layanan dan penggunaan kredit perbankan, namun ternyata tingkat ketimpangan pendapatan antar golongan masyarakatnya relatif tinggi. Dengan demikian, tujuan dari penelitian adalah untuk mengukur dan mendeskripsikan indeks inklusi keuangan dan ketimpangan pendapatan antar golongan masyarakat, menganalisis determinan inklusi keuangan serta menganalisis hubungan inklusi keuangan dan ketimpangan. Metode analisis menggunakan analisis deskriptif kuantitafif, analisis tipologi klassen, regresi panel tobit dan analisis kausalitas granger. Data panel mencakup data deret waktu tahun 2016-2020 dan data cross section 33 provinsi di Indonesia. Hasil pengukuran indeks inklusi keuangan di Indonesia ditemukan bahwa pada tahun 2016-2020 seluruh provinsi di Indonesia memiliki indeks inklusi keuangan yang rendah, kecuali DKI Jakarta yang berada pada kategori sedang, juga Provinsi Kalimantan Selatan dan Provinsi Bali masuk dalam kategori sedang khususnya untuk tahun 2019 dan 2020. Berdasarkan analisis tipologi klassen dengan membandingan antara posisi tahun 2016 dengan 2020 menunjukkan adanya perkembangan dimana jumlah provinsi yang berada pada kuadran dengan tingkat inklusi keuangan tinggi dan ketimpangan rendah mengalami peningkatan. Hasil analisis ekonometrik memperlihatkan bahwa dari enam variabel yang diduga mempengaruhi inklusivitas keuangan, lima variabel berpengaruh signifikan. Variabel yang berpengaruh signifikan dan sesuai hipotesis adalah tingkat pengangguran, pengguna internet, pengguna ponsel, panjang jalan. Semua variabel tersebut bepengaruh positif kecuali tingkat pengangguran. Sementara tingkat pertumbuhan ekonomi berpengaruh signifikan dan negatif. Berdasarkan analisis kausalitas granger menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan satu arah maupun dua arah antara inklusi keuangan dan ketimpangan pendapatan di Indonesia. Berdasarkan hasil analisis tersebut maka saran dan implikasi kebijakan untuk meningkatkan inklusifitas adalah mendorong pemerintah dan stakeholder untuk membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya, membangun kesadaran akan pentingnya mengikuti perkembangan digital serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menggunakan internet dan ponsel serta mendorong pemerintah untuk meningkatkan dan memperluas rasio jalan yang lebih luas dan layak di Indonesia.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116657
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdfCover1.21 MBAdobe PDFView/Open
TESIS_FIX_MALIK SIREGAR (1).pdf
  Restricted Access
Fullteks6.93 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran733.79 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.